Makassar, DNID Sulsel— Acara pelepasan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman cukup berbeda di bandingkan dengan acara pelepasan Gubernur yang lainnya.
Pasalnya Warga Pulau Lae-lae bersama dengan Koalisi Kawal Pesisir menggelar demonstrasi untuk meriahkan Acara pelepasan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut.
Demonstrasi bertujuan untuk menyampaikan Aspirasi warga pulau Lae-lae di karenakan pulau yang mereka tempati akan reklamasi.
Aksi Demontrasi di Gelar pada dua tempat yaitu di Kantor DPRD Sulsel dan Kantor Gubernur Sulsel. Senin, (4 September 2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga mulai konvoi di Pelabuhan Kayu Bangkoa menuju Kantor DPRD Sulsel sekitar jam 9 pagi. Warga berangkat menggunakan puluhan mobil pete pete.
Aksi ini menyambut peralihan jabatan gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman ke Bahtiar yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Warga pulau Lae-lae mempertegas siapapun menjadi gubernur warga akan tetap menolak adanya reklamasi. Diketuhi pada hari yang sama Gubernur melakukan pawai pelepsan masa jabatnnya
“Aksi ini mempertegas bahwa siapapun yang menjadi gubernur, kami warga Lae-lae tetap mempertahankan reklamasi di Pulau Lae-lae” tegas salah satu warga Dg. Bau dalam orasinya.
Sejak bulan Februari, tercatat warga Pulau Lae-lae telah melakukan 7 kali aksi demonstrasi terkait pernyataan sikap penolakan terhadap reklamasi di Pulau Lae-lae.
“Ratusan warga Lae-lae menegaskan sikap mereka terkait dengan menolak reklamasi” jelas Hasbi
Hasbi Asshidiq, pendamping hukum warga tersebut mengatakan bahwa jika reklamasi terus dipaksakan itu adalah pelangaran HAM
“Jika, pemerintah provinsi berkeras memaksakan tindakan reklamasi tanpa mendengar aspirasi warga tindakan tersebut terang merupkan tindakan pelangaran HAM oleh institusi negara dan melanggar konstitusi” kata Hasbi




























