Di sisi lain, kelompok penjahat pemberontak ini tidak lebih dari sekumpulan preman bersenjata, yang terlibat memperbudak dan memperkosa kaum perempuan, menghasut, mengancam dengan menyiksa masyarakat sendiri yang tidak sepaham dengan tindakannya, merusak objek vital yang sangat dibutuhkan masyarakat Papua.
Kelompok penjahat membakar honai, membakar transportasi udara yang sangat dibutuhkan masyarakat Papua khususnya yang berada jauh dari kota, membunuh tenaga pendidik yang memiliki tujuan mulia memajukan pendidikan generasi muda Papua, bahkan tidak segan-segan membantai kaum sendiri, masyarakat OAP yang bertujuan mulia memperjuangkan nasib mama-mama, adik-adik dan kakak-kakak yang sedang mengungsi adalah Michelle Kurisi Doga sebagai aktivis Perempuan dan Anak Papua telah dibunuh kelompok penjahat.
Ketentraman lingkungan Papua dirusak. Apa yang kita cari dalam masyarakat damai. Beranilah berbuat Baik, berani memberi kasih terhadap kaum perempuan, seperti yang diajarkan Tuhan Yesus melalui kasih-NYA: sayangi dia, hormati dia, jaga dia jangan diperlakukan kaum perempuan seperti budak, berani menjaga honai-honai keluarga kita.
Jangan lagi ada pembakaran honai. Beranilah berbuat untuk kemajuan Papua, dengan ikut membantu perlancar tenaga pendidik yang sedang memberikan pengetahuan kepada adik-adik kita di Papua yang sedang menuntut ilmu. Jangan ada bakar sekolah lagi, jangan bunuh guru-guru sekolah. Beranilah untuk ikut menjaga fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat Papua.
Di era digital saat ini, jangan lagi membakar tower komunikasi yang ada. Beranilah untuk membantu tenaga medis yang bekerja dengan sepenuh hati, memelihara kesehatan saudara-saudara kita di Papua. jangan bunuh mereka. Berani ikut memelihara transportasi udara. Jangan lagi bakar pesawat, jangan lagi menyandera pilot.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya