Hal tersebut disampaikan oleh Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H Tampubolon, S.H., M.M., dalam keterangan tertulisnya kepada awak media Senin, (02/10/2023).
“Saat ini situasi keamanan Papua khususnya Pegunungan Bintang aman dan kondusif, Distrik Sarambakon dan Oksibil telah berangsur pulih, masyarakat sudah beraktivitas normal,” ujar Letjen TNI Richard Tampubolon.
“Sesuai perintah Bapak Panglima TNI, bahwa TNI akan terus berkomitmen untuk menjaga dan melindungi masyarakat, namun akan bertindak tegas terhadap KST yang terus mengganggu dan mengintimidasi masyarakat dengan kekerasan bersenjata. TNI bertindak tegas karena sampai saat ini KST Papua terus melaksanakan gangguan tembakan terhadap aparat keamanan maupun terhadap masyarakat,” lanjutnya.
Perkembangan penyelidikan yang dilakukan Polri terhadap identitas 5 (lima) orang KSTP yang tewas saat Penindakan Satgas Gabungan TNI-Polri di Kabupaten Pegubin, KST yang sudah teridentifikasi yaitu: Jen Aloka Taplo Alias Dodi, Anton Kalakmabin dan Andarias Mimin, sementara dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Dalam daftar barang bukti milik KSTP, selain 3 senjata, ratusan peluru, magazine dan lain-lain, berikutnya diamankan 1 buah KTP a.n. Otobius Bidana, namun belum bisa dipastikan apakah Otobius Bidana merupakan salah satu dari sisa 2 orang KST tewas yang belum bisa diidentifikasi tersebut.
Dari tiga orang KSTP yang sudah terindentifikasi, satu orang yang masuk daftar KST yang dicari aparat keamanan, yaitu Jen Aloka Taplo alias Dodi. Sosok ini memiliki riwayat aksi kejahatan yang panjang. Ia merupakan anggota KST Kodap XV Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alepki Taplo. Setelah Kodap XXXV Bintang Timur terbentuk, kemudian Jen Aloka Taplo bergabung menjadi anggota KST Kodap XXXV Bintang Timur.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya