Meskipun berasal dari keluarga pedagang, Ronny memilih jalan hidupnya sendiri untuk terjun ke dunia politik.
Alasannya: “Kalau saya jadi pengusaha mungkin saya hanya bisa membantu segelintir orang, atau mungkin hanya orang terdekat saya saja. Tapi kalau di politik, saya bisa membantu banyak orang melalui kebijakan. Atau katakanlah bisa menyentuh 400 ribu orang di Sintang.”ujarnya.
Oleh sebab itu, di hari pertama dilantik sebagai Ketua DPRD, Ronny membuka rumah dinas seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin bertemu dengannya, baik untuk menyampaikan masalah dan memberikan saran. Tidak ada protokol, tidak perlu mengisi buku tamu, semua kalangan masyarakat sangat mudah bertemu dengannya.
Pengalaman masa kecilnya membuat Ronny mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan sesama anggota di DPRD, bahkan memimpin anggota yang usianya jauh di atasnya.
“Karena di kampung dulu saya biasa bergaul dengan orang tua, mendengar cerita-cerita mereka dan mendengar keluh kesah mereka, jadi sudah tidak canggung lagi ketika bekerja sama dengan orang yang usianya di atas saya,” ungkap Ronny.
Ketika ditanya apa kunci keberhasilannya sehingga sukses memimpin DPRD Sintang di usianya yang masih muda, Ronny menjawab: seorang pemimpin harus punya kemampuan untuk mendengarkan apa yang jadi keluhan masyarakat. Apa masalah yang sedang mereka hadapi. Dan apa yang mereka inginkan,”jelasnya
“Dari situ saya bisa paham apa masalah dan keluhan masyarakat. Dan kemudian mencari solusi untuk menyampaikannya kepada Pemda Sintang dan dinas-dinas terkait,” ungkap Ronny.
Halaman Berita ini : 1 2 3 4 5 Baca Halaman Selanjutnya