Breaking News

Uskup Se Indonesia Bersidang, Pilih Pemimpin Baru 8 kriteria Di Harapkan KWI

Minggu, 17 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DNID, SULAWESI SELATAN – Semua Uskup yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) melalui Pesan Sidang KWI 2023: “Berjalan Bersama Menuju Indonesia Damai” menyampaikan keprihatinan dan harapan terkait situasi politik di Indonesia sekarang.

Para Uskup menyadari bahwa, situasi tahun politik 2024 sudah terasa. “Rakyat Indonesia akan merayakan pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024 untuk memilih Wakil Rakyat yakni, Anggota DPR RI, Anggota DPD, Anggota DPRD (Provinsi dan Kabupaten/Kota), dan memilih Presiden dan Wakil Presiden.

Dan pada tanggal 27 November 2024 kita juga akan memilih 548 Kepala Daerah (37 Gubernur, 415 Bupati dan 93 Walikota),” demikian yang tertulis dalam pesan yang dirilis di Jakarta pada 14 November 2023 lalu, dan ditandatangani Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM selaku Sekretaris Jenderal KWI dan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC selaku Ketua KWI.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi Kerasulan Awam(Kerawam) Keuskupan Agung Makassar (KAMS) Viani Oktavius, SH, MH pada media ini via whatsapp, Jumat 15 Desember 2023.

Menurut mereka, di tahun 2024 akan menjadi tahun yang suhu politiknya tinggi dan dari segi ekonomi akan menguras anggaran pusat dan daerah. “Anggaran yang mencapai puluhan trilyun akan mubazir jika pemilu tersebut tidak bisa memunculkan orang-orang yang akan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

Syukurlah bahwa pandemi COVID-19 telah diatasi dengan baik dan bangsa Indonesia tetap bersatu mengupayakan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,” tulis para Uskup.

Para uskup juga menilai situasi politik akhir-akhir ini cenderung menunjukkan turunnya kualitas demokrasi. “Situasi politik akhir-akhir ini, khususnya yang terkait pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif baik pusat maupun daerah dan pemilihan kepala daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota), cenderung menunjukkan turunnya kualitas demokrasi. Biaya politik yang mahal menggoda orang menempuh segala cara untuk mencapai tujuan dan untuk mengembalikan biaya yang dikeluarkan.

Di sana-sini, para calon juga tidak segan menerabas hukum, melakukan politik uang, menghalalkan nepotisme dan melanggengkan dinasti politik sehingga dapat membahayakan demokrasi.

“Jika hal-hal tersebut dibiarkan terus, harapan Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai,” demikian pandangan para uskup.

Para uskup mendorong umat terlibat aktif untuk melahirkan pemimpin yang baru dengan kriteria sebagai berikut:

Satu, memegang teguh Pancasila dan UUD 1945,

Dua, menghormati kebhinekaan.

Tiga, memiliki integritas.

Empat, mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Lima, mempunyai keberpihakan kepada kaum kecil-lemah-miskin-tersingkir-difabel.

Enam, memiliki rekam jejak yang terpuji.

Tujuh, menjunjung tinggi martabat manusia dan Delapan menjaga keutuhan alam ciptaan Tuhan.

Para uskup juga meminta kepada para calon eksekutif dan legislatif serta penyelenggara Pemilu dan TNI-Polri

untuk bersatu mewujudkan Pemilu yang damai, jujur, adil, transparan, berkualitas dan bermartabat.

Pewarta: Yustus

Berita Terkait

Bupati JKA Tegaskan Komitmen Pelayanan Dan Pembangunan Ditengah Efisiensi Anggaran
Pemkot Tangsel Gencar Jemput Bola Perangi TBC, Warga Diajak Aktif Dukung Pengobatan Sampai Tuntas
Pemkot Tangsel Usulkan Penambahan Anggaran Penanganan Banjir di Perubahan APBD 2025
Wujudkan Indonesia Sehat, Kodim 0502/Ju Kolaborasi Dengan RSPAD Gatot Subroto Dalam Giat Donor Darah
Perkuat Nilai-nilai Kebangsaan, Dandim 0502/Ju Nobar Film “Believe” Bersama Forkopimko dan Tokoh Masyarakat
12 Tahun Tanpa Batas: Polemik Bone-Barru dan Bone-Pangkep Tak Kunjung Usai
Wagub Sulsel Jawab Sorotan Dewan soal Rp 1,36 T Anggaran APBD dan Rencana Pembangunan
Pembagian Berjalan Aman dan Terkendali, 28 KPM Warga Desa Paladingan Menerima BLT Tahun 2025
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:54 WITA

Bupati JKA Tegaskan Komitmen Pelayanan Dan Pembangunan Ditengah Efisiensi Anggaran

Senin, 14 Juli 2025 - 21:00 WITA

Pemkot Tangsel Gencar Jemput Bola Perangi TBC, Warga Diajak Aktif Dukung Pengobatan Sampai Tuntas

Senin, 14 Juli 2025 - 14:48 WITA

Wujudkan Indonesia Sehat, Kodim 0502/Ju Kolaborasi Dengan RSPAD Gatot Subroto Dalam Giat Donor Darah

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:01 WITA

Perkuat Nilai-nilai Kebangsaan, Dandim 0502/Ju Nobar Film “Believe” Bersama Forkopimko dan Tokoh Masyarakat

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:07 WITA

12 Tahun Tanpa Batas: Polemik Bone-Barru dan Bone-Pangkep Tak Kunjung Usai

Kamis, 10 Juli 2025 - 05:58 WITA

Wagub Sulsel Jawab Sorotan Dewan soal Rp 1,36 T Anggaran APBD dan Rencana Pembangunan

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:36 WITA

Pembagian Berjalan Aman dan Terkendali, 28 KPM Warga Desa Paladingan Menerima BLT Tahun 2025

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:49 WITA

Bupati Padang Pariaman Datangi Kemenkeu, Bahas Fiskal dan Usulan Peningkatan Dana Transfer Tahun 2026

Berita Terbaru