Mampu menyelesaikan hafalan Qur’an 30 juz adalah harapan dan cita-cita setiap santri penghafal Al Qur’an, tak terkecuali Abdullah Mubarak yang mampu menyelesaikan hafalannya pada Kamis (21/3/2024).
Kebahagiaan tersebut adalah berkah Ramadhan. Pasalnya kebahagiaan itu ia dapatkan di bulan yang penuh berkah tepatnya di hari ke 10 Ramadhan 1445 H, saat ia bersama dengan para santri yang lain berjuang dalam daurah ramadhan.
Abdullah Mubarak, santri yang saat ini duduk di kelas X tingkat Ulya pada Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an An Nail Gowa merupakan putra dari pasangan Abdul Rahim dan Mustihah, akhirnya menyelesaikan hafalannya tepat di tahun ke 4 ia berada di pondok.
Saat tim Humas PPTQ An Nail Gowa mecoba mewawancarainya sesaat setelah menyetorkan hafalan terakhirnya, ia mengungkapkan rasa syukur bahagia dan ungkapan terima kasih kepada orangtua dan para pembinanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, sangat senang dan bahagia akhirnya harapan orang tua dan cita-cita saya hari ini dapat tercapai. Terima kasih saya ucapkan kepada orangtua saya yang terus mendoakan begitu juga para ustadz di pondok yang terus mengarahkan dan membimbing saya,” tuturnya penuh haru.
Ia juga memaparkan bahwa dirinya baru mulai fokus dan membuat target hafalan harian sebanyak 3 lembar perhari nanti saat duduk di kelas IX tingkat wustha. Sejak saat itu menurutnya ia sudah mulai bersungguh-sungguh dan berupaya maksimal untuk menghafal dan memenuhi target hariannya.
Mubarak pun menyelipkan pesan untuk teman-temannya di pondok. “Buat teman-teman, teruslah berjuang dan berusaha, insyaAllah kalian juga bisa,” pesannya.
Mustihah, Ibunda dari Abdullah Mubarak saat mengetahui putranya telah menyelesaikan hafalannya nampaknya ia tidak bisa menyembunyikan rasa haru, bahagia dan harapannya. Dan hal itu ia ungkapkan melalui pesan Whatsapp pada Kabag Tahfiz.
“MasyaAllah Tabarakallah, semoga anak kami istiqomah menjaga hafalannya dan bisa lebih mutqin, mohon bimbingannya ustadz agar ananda Abdullah Mubarak rajin memuroja’ah,” tulisnya penuh harap.
Sementara itu, Muhaffiz dari Abdullah Mubarak, ustadz Ahmad Kamil mengungkapkan diantara kebiasaan baik anak didiknya. Menurutnya, Abdullah Mubarok adalah tipe anak yang pendiam tak banyak main. “Ia serius dan istiqomah dalam menghafal dan alhamdulillah hasilnya sekarang ananda mampu menyelesaikan hafalan 30 juz,” pungkas Kamil.
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan
Sumber Berita : Humas Kemenag Gowa
