Breaking News

Radio Player

Loading...

Karena Jalan Poros Penghubung Desa Terputus, Warga Tak Dapat Akses Melintas

Selasa, 16 April 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Daily News Indonesia, Konawe – Kerusakan jalan yang di kec routa, kabupaten Konawe menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat sebab selain dapat menghambat mobilitisa warga, kerusakan jalan yang terjadi di wilayah ini juga berpotensi dapat membahayakan keselamatan pengendara.

Seperti di ketahui, kondisi jalan yang rusak hampir dapat di temukan di sejumlah desa, yang berada di kecamatan routa kabupaten Konawe, seperti di desa lalomerui desa Walandawe desa tanggola dan beberapa desa lainnya.

Di desa lalomerui dan walandawe salah satunya, kondisi jalan rusak dapat di temui.
Pantauan Lentera Sultra di lokasi, kondisi jalan yang menjadi akses penghubung antara desa pondoa kabupaten Konawe Utara, dan desa lalomerui serta desa Walandawe dan tanggola itu cukup mengalami kerusakan yang sangat parah.

ads

Mulai dari kerusakan jalan yang berlubang, berlumpur terjang hingga jembatan yang hanya dari potongan2 kayu bundar yang di susun oleh warga yang berpotensi besar terjadi kecelakaan bagi pengendara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keteragan warga setempat, kerusakan di jalan tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun dan belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah kabupaten Konawe

Bahkan ini jembatan penghubung desa lalomerui dan walandawe serta beberapa desa lainnya kini terputus lagi sehingga tidak bisa di lintasi pengendara mobil, kata Amrul salah satu warga kelurahan routa, Minggu (14 April 2024).

Untuk meminimalisir kerusakan jalan tersebut beberapa warga bahkan harus bekerja secara mandiri untuk memperbaiki jalan yang lubang dan terjang, hingga jembatan yang terputus.

Hal ini di lakukan warga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang di alami oleh masyarakat, sebab sudah sering terjadi pengendara yang jatuh hingga mengalami luka cukup para akibat menghantam batu serta licin bahkan terjatuh di jembatan.

Selain terdapat banyak jembatan yang tak layak serta berlubang,,Kondisi jalan di kecematan routa juga di genagi air becek akibat hujan. Yang mengakibatkan jalan semakin rusak.

Maka tak heran, jika tidak sedikit masyarakat termasuk mahasiswa Sulawesi tenggara yang pernah melintasi jalan kecematan routa mengeluhkan kondisi jalan di kecematan routa kabupaten Konawe yang kondisinya memperihatinkan, pasalnya selain menghambat aktivitas masyarakat, kerusakan jalan ini juga di khawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengendara.

Randi liambo selaku sekjen pemerhati masyarakat routa (LENTERA SULTRA) mengungkapkan kerusakan jalan yang ada di kabupaten Konawe terkhusus kecamatan routa, ini harus segera di selesaikan oleh pemerintah kabupaten Konawe.

Karena jalan rusak ini sangat membahayakan masyarakat dalam berkegiatan sehari hari, apalagi jalan ini kerap kali dintasi oleh karyawan serta pekerja yang keluar masuk perusahaan dan dan akses warga yang ingin melakukn kegiatan di unaaha ibukota kabupaten Konawe.

Untuk itu kami yang tergabung dalam laskar pemerhati masyarakat routa (lentera Sultra) menuntut pemerintah kabupaten Konawe serta pelaku usaha pertambangan yang berada di kecamatan routa untuk secepatnya menyelesaikan persoalan jalan rusak yang terjadi di beberapa desa di kecamatan routa ucapan nya kepada awak media

Simpan Gambar:

Editor : Redaksi Sulawesi Selatan

Berita Terkait

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara
Kapolda Sulsel Pimpin Apel Pemberangkatan 100 Personel Satbrimob BKO ke Aceh untuk Tugas Kemanusiaan
Masyarakat Lingkar Tambang kembali Berunjuk Rasa Tuntut Menteri ESDM Cabut IUP CV Hadap Karya Mandiri
KPT Desak Kejati Sulsel Evaluasi Penanganan Kasus Pupuk Rp6 Miliar di Jeneponto
Dompet Dhuafa Kirim 11 Truk Bantuan Kemanusian Untuk Penyintas Bencana Sumatera
Thorcon Sosialisasikan Nuklir di Desa Perlang
Pemkab Bangka Tengah Gandeng Thorcon, Fun Run 2025 Diikuti 1.500 Peserta
DPRD Bangka Tengah Bedah Rencana PLTN Thorcon di Pulau Kelasa
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:45 WITA

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara

Jumat, 26 Desember 2025 - 13:54 WITA

Kapolda Sulsel Pimpin Apel Pemberangkatan 100 Personel Satbrimob BKO ke Aceh untuk Tugas Kemanusiaan

Kamis, 25 Desember 2025 - 12:04 WITA

Masyarakat Lingkar Tambang kembali Berunjuk Rasa Tuntut Menteri ESDM Cabut IUP CV Hadap Karya Mandiri

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:14 WITA

KPT Desak Kejati Sulsel Evaluasi Penanganan Kasus Pupuk Rp6 Miliar di Jeneponto

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:30 WITA

Dompet Dhuafa Kirim 11 Truk Bantuan Kemanusian Untuk Penyintas Bencana Sumatera

Rabu, 24 Desember 2025 - 13:30 WITA

Thorcon Sosialisasikan Nuklir di Desa Perlang

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:19 WITA

Pemkab Bangka Tengah Gandeng Thorcon, Fun Run 2025 Diikuti 1.500 Peserta

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:29 WITA

DPRD Bangka Tengah Bedah Rencana PLTN Thorcon di Pulau Kelasa

Berita Terbaru

Serba-Serbi

IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Sabtu, 27 Des 2025 - 18:31 WITA