II.EFEKTIVITAS DAN KEPATUHAN SNI:
Meskipun SNI memiliki mekanisme pengawasan yang ketat dan ancaman pidana bagi pelanggar, implementasi dan penegakan hukum yang efektif seringkali menjadi tantangan besar di lapangan. Dalam banyak kasus, kepatuhan terhadap regulasi dapat menjadi sulit diawasi secara konsisten, terutama bagi produsen kecil dan menengah.
Secara umum, penggunaan SNI Lebih efektif dalam hal memastikan kualitas produk yang beredar di pasaran dan memastikan produk yang lebih sehat di pasaran. Sehingga manfaat yang diperoleh lebih banyak berkaitan pemahaman publik yang berkaitan dengan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang aman dan sehat.
III.HASIL SURVEI KONSUMSI MINUMAN BERPEMANIS DALAM KEMASAN (MBDK) YLKI TAHUN 2023 DI 10 KOTA (Medan, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan Kupang), menunjukkan :
▪ Anak dan remaja Indonesia gemar mengkonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan. Terbukti 1 dari 4 (25,9 persen) anak usia kurang dari 17 tahun mengkonsumsi MBDK setiap hari, bahkan 1 dari 3 (31,6 persen) anak mengkonsumsi MBDK 2-6 kali dalam seminggu. ini fenomena yang sangat mengkhawatirkan
▪ Secara khusus untuk penduduk kota Makassar, termasuk yang cukup tinggi dalam hal konsumsi Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) khususnya untuk jenis minuman : (1) Minuman Teh Kemasan, 90 persen, (2) Minuman Soda, 85 persen, (3) Minuman Energi, 75 persen, dan (4) Minuman susu UHT, 91.3 persen.
Halaman Berita ini : 1 2 3 4 5 6 Baca Halaman Selanjutnya
Editor : Redaksi