Breaking News

Koalisi Gerakan Tanpa MBDK:Pemerintah Tidak Serius Terapkan Cukai MBDK 2024,Kesehatan Masyarakat dan Masa Depan Anak Dipertaruhkan.

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

▪  Dari hasil survei tersebut, ditemukan pula bahwa meskipun tingkat pemahaman tentang  dampak jangka panjang minuman berpemanis  dan pemahaman  dampak terhadap Resiko Diabetes, serta resiko dampak obesitas  terhadap penyakit radiovaskular  dianggap sangat tinggi, namun ternyata tingkat konsumsi  MBDK masyarakat kota Makassar juga masih tetap tinggi (konsumsi setiap hari sebanyak 56,25 persen). Apalagi tingkat literasi informasi tentang kalori, gula, dan pemanis dalam kemasan MBDK juga masih sangat rendah (46,8 persen).

▪  Terkait dengan  rencana penggunaan cukai  pada MBDK, masyarakat kota Makassar, sangat mendukung  untuk diterapkan  (8,75 persen)

Kesimpulan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cukai MBDK  memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan masyarakat dan anak-anak di Indonesia. Cukai MBDK dalam jangka pendek lebih efektif dalam mengurangi konsumsi secara langsung dan menghasilkan manfaat ekonomi dan pendapatan secara langsung. Meskipun dipahami bahwa dalam jangka panjang SNI MBDK juga dianggap cukup efektif dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk.

Rekomendasi :

1.Koalisi Gerakan Anti MBDK mendesak pemerintah agar segera mengambil  opsi penerapan cukai pada minuman berpemanis  dalam kemasan (MBDK) sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk menekan konsumsi gula berlebihan di Indonesia. Sementara penerapan SNI MBDK dapat menyusul diberlakukan untuk menyempurnakan peningkatan kualitas dan keamanan produk MBDK.

2.Koalisi juga siap bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar efektif dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Guru Hebat, Indonesia Kuat: Refleksi Pendidikan dan Tantangan Kalimantan Barat
Yuri : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Pembentukan Holding Company di Babel
Cara Efektif Menentukan Pilihan dalam Pilkada
Kejati Kalbar Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Dana BOK Puskesmas Ela Hilir
Catatan Penting Jelang Debat Publik Kedua Pilgub dan Wagub Sulsel 2024
Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah, Ketua Pemuda Katolik Komcab Melawi Sebut Pemimpin Sebagai Teladan
PT RKA Serahkan Berkas CPCL
Prof Sutan Nasomal,Menilai Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Membiarkan Pelanggaran HAM di Timur Tengah
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 13:29 WIB

Guru Hebat, Indonesia Kuat: Refleksi Pendidikan dan Tantangan Kalimantan Barat

Minggu, 24 November 2024 - 09:29 WIB

Yuri : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Pembentukan Holding Company di Babel

Selasa, 12 November 2024 - 13:40 WIB

Cara Efektif Menentukan Pilihan dalam Pilkada

Senin, 11 November 2024 - 20:32 WIB

Kejati Kalbar Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Dana BOK Puskesmas Ela Hilir

Minggu, 10 November 2024 - 09:55 WIB

Catatan Penting Jelang Debat Publik Kedua Pilgub dan Wagub Sulsel 2024

Jumat, 8 November 2024 - 12:18 WIB

Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah, Ketua Pemuda Katolik Komcab Melawi Sebut Pemimpin Sebagai Teladan

Rabu, 6 November 2024 - 12:40 WIB

PT RKA Serahkan Berkas CPCL

Senin, 4 November 2024 - 14:50 WIB

Prof Sutan Nasomal,Menilai Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Membiarkan Pelanggaran HAM di Timur Tengah

Berita Terbaru