Kalian tidak perlu meminta maaf kepada rakyat secara terbuka. Namun, untuk mengatasi kesalahan sejarah yang telah kalian ciptakan, cukup menangkan kotak kosong di Kota Pangkalpinang. Itu adalah permintaan maaf yang paling tulus dan nyata. Dengan memberikan ruang bagi kotak kosong, kalian menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan suara rakyat dan memperbaiki arah demokrasi di kota ini. Ini adalah langkah yang berarti untuk memulihkan kepercayaan dan menciptakan perubahan positif dalam sistem politik kita.
Tentang Penulis
Tomi Permana, pengusaha muda asal Bangka Belitung kelahiran 6 Oktober 1987, adalah Ketua Umum Pemuda Pangkalpinang Bersuara.
Catatan Redaksi :
————————————
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan atau keberatan dalam penyajian artikel, opini atau pun pemberitaan tersebut diatas. Anda dapat mengirimkan artikel dan atau berita berisi sanggahan atau koreksi kepada redaksi media kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11) dan ayat (12) undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers.
Berita dan atau opini tersebut dapat dikirimkan ke Redaksi media kami seperti yang tertera di box Redaksi.
Terimakasih!!
Penulis : Tomi Permana