Tidak ada yang sulit kalau masih ada kemauan untuk maju. Mulai dari lingkungan tempat sehari-hari beraktifitas, termasuk olahraga PM dengan orientasi jelas dan bernilai prestasi nasional dan global.
“Kreatifitas bisa dimulai dari hal sederhana, misalnya memberikan pupuk bagi pohon-pohon di sekitar agar berbuah dan hasilnya akan dirasakan PM, pengelola dan masyarakat sekitar, ” ajak Supomo.
Setiap PM juga mesti diberikan bimbingan olahraga dari yang sederhana dan tidak perlu mikir seperti olahraga angkat beban dan panjat tebing.
“Lapangan sentra luas bisa didirikan fasilitas panjat tebing dan olahraga pembentukan otot. Dua olahraga ini ada nilai prestasinya, kalau mengadakan olah raga yang tidak ada nilai prestasinya buat apa dikerjakan?, ” tanya Supomo.
Supomo mengaku terkesan dengan ajaran para wali, yaitu memberi makan orang lapar dan memberikan kerja bagi yang masih menganggur, serta memberikan keterampilan agar orang bisa mandiri.
“Saya terkesan dengan ajaran para wali. Ini ada instruksi dari Presiden agar menyikapi masalah itu harus cepat, jangan bertele-tele masak orang lapar harus gelar Focus Group Discussion (FGD), tapi apa yang harus kita lakukan dengan segera, ” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Supomo keliling ke beberapa titik di lingkungan Sentra Paramita di Mataram, termasuk melihat dari dekat bantuan Kemensos dari Astra berupa alat berat, yaitu exavator.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Kementerian Sosial