2. Pertanian dan Perkebunan
– Lada Putih: Dikenal dengan kualitas terbaiknya, lada putih Bangka menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan.
– Karet dan Kelapa Sawit: Perkebunan karet dan sawit memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal, baik untuk ekspor maupun kebutuhan domestik.
3. Pariwisata
– Keindahan Alam: Dengan pantai-pantai indah seperti Tanjung Tinggi dan Parai Tenggiri, Babel menjadi destinasi wisata yang diminati, terlebih setelah popularitas film *Laskar Pelangi*.
– Wisata Budaya: Kekayaan budaya Melayu dan Tionghoa, serta museum sejarah seperti Museum Timah, menjadi daya tarik wisatawan.
4. Kelautan dan Perikanan
– Perikanan Tangkap dan Budidaya: Perairan Babel kaya akan hasil laut seperti ikan dan udang. Selain itu, potensi budidaya ikan dan rumput laut dapat mendukung industri pengolahan hasil laut.
5. Lokasi Strategis
– Terletak di jalur strategis antara Sumatra dan Kalimantan, Babel memiliki peluang besar dalam perdagangan dan logistik.
6. Industri Kreatif dan UMKM
– Dengan meningkatnya pariwisata, sektor kerajinan, kuliner khas, dan suvenir memiliki peluang besar untuk berkembang.
Tantangan dan Solusi
Meski memiliki banyak potensi, Babel juga menghadapi sejumlah tantangan besar. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang timah menjadi sorotan utama. Selain itu, kebutuhan diversifikasi ekonomi untuk menciptakan pendapatan baru juga mendesak.
Erzaldi menegaskan, “Tantangan ini hanya dapat diatasi melalui kebijakan yang mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pemerintah daerah harus memfasilitasi pengembangan sektor lain agar ekonomi Babel lebih stabil dan inklusif.”
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Sumber Berita : KBO BABEL