“Ini langkah untuk memastikan ketersediaan air bersih yang layak konsumsi bagi seluruh masyarakat Babel, meningkatkan efisiensi distribusi air bersih melalui revitalisasi jaringan, menjadikan sektor air bersih sebagai sumber pendapatan asli daerah serta mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya lokal,” jelas dia.
Sementara itu, Erzaldi menuturkan, untuk mewujudkan program ini tentu haruslah didukung oleh seluruh pihak dan juga teknologi yang mampu mengelola air yang tidak layak konsumsi menjadi air yang siap minum, misalnya menggunakan teknologi IoT untuk pemantauan kualitas air secara real-time, memasang meteran pintar untuk memantau konsumsi air, mencegah pemborosan, dan mendukung sistem pembayaran elektronik dan mengintegrasikan energi surya atau angin untuk operasional instalasi pengolahan air sehingga dapat mengurangi biaya operasional.
“Termasuk pula perlunya dukungan dari pemerintah provinsi dalam hal penganggaran, pembangunan infrastruktur pendukung hingga kajian dampak lingkungan hidup. Serta masyarakat agar dapat lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air dan menjaga kebersihan sumber air,” ungkap Mantan Gubernur Babel ini.
*Revitalisasi Pengolahan Air Bersih Untuk Meningkatkan PAD*
Erzaldi mengatakan bahwa program revitalisasi pengolahan air bersih ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Babel.
Menurut dia, ada beberapa role bisnis yang bisa dilakukan dalam meningkatkan PAD ini,antara lain:
1. Komersialisasi Air Siap Minum:
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Sumber Berita : KBO BABEL