Breaking News

Radio Player

Loading...

Perhimpunan Spesialis Kedokteran Sebut Ribuan Orang Meninggal Akibat DBD pada Tahun 2024

Minggu, 24 November 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Dnid.Co.Id – Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI), Astrid B Sulistomo menyebutkan, ada lebih dari 1.000 orang Indonesia meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2024.

Hingga pekan ke-38 pada tahun 2024 ini, kasus kematian akibat DBD di Indonesia telah menyentuh angka 1.161 jiwa.

“Padahal 2024 saja belum berakhir, tapi kasus kematiannya sudah menyentuh seribu,” ujar Astrid, minggu (24/11/24).

ads

Peningkatan juga terjadi pada jumlah pasien DBD sepanjang 2024. Pada 2023 lalu, kasus DBD tercatat sebanyak 114.720. Angka tersebut naik hingga pekan ke-38 tahun ini mencapai 197.396 kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi kasusnya memang meningkat, bukan berkurang.

Hampir 200 ribu dan tahun ini saja belum selesai. Jadi memang kasus DBD ini cukup tinggi,” tuturnya.

Daerah dengan penularan DBD tertinggi di Indonesia juga tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Sementara di dunia, lebih dari 13 juta kasus demam berdarah terjadi pada tahun 2024, dengan angka kematian mencapai 8.500 jiwa.

Ia mengaku pihaknya memang belum berhasil menangani kasus DBD dari tahun ke tahun.

Berbagai pencegahan memang sudah dilakukan, salah satunya dengan melakukan 3M.

“Kita belum berhasil menangani DBD, kematian juga masih cukup tinggi dan penularan juga cukup tinggi,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, DBD harus ditangani oleh semua orang, bukan hanya pemerintah dan tenaga kesehatan.

Tapiseluruh masyarakat harus ikut membasmi DBD.DBD sendiri merupakan penyakit menularkan yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue.

Virus ini didapat dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Perlu diingat, DBD bukan penyakit musiman yang hanya datang saat musim hujan, tapi ada sepanjang tahun.

“DBD bukan datang hanya saat hujan, tapi setiap hari ada. Jadi pencegahan harus dilakukan setiap hari oleh setiap orang,” sebutnya.

Penulis : Andi.P

Sumber Berita : Redaksi

Berita Terkait

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi
Peringati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Peduli Insan Bangsa Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 
Bangun Tengah Malam atau Terlalu Pagi? Bisa Jadi Late Insomnia
Pengidap Penyakit Ini Dilarang Makan Sukun
Bupati JKA Perjuangkan RS Tipe D Sungai Limau ke Pemerintah Pusat
Bupati JKA Optimis Pembangunan SMA Garuda dan Rumah Sakit Tipe D Berjalan Lancar
Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Bakti Kesehatan Peringati Hari Keselematan dan Hut Lalu Lintas ke 70 Tahun
Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:41 WITA

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi

Sabtu, 27 September 2025 - 12:35 WITA

Peringati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Peduli Insan Bangsa Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 

Kamis, 25 September 2025 - 14:09 WITA

Bangun Tengah Malam atau Terlalu Pagi? Bisa Jadi Late Insomnia

Rabu, 24 September 2025 - 10:46 WITA

Pengidap Penyakit Ini Dilarang Makan Sukun

Selasa, 23 September 2025 - 00:24 WITA

Bupati JKA Perjuangkan RS Tipe D Sungai Limau ke Pemerintah Pusat

Rabu, 17 September 2025 - 20:58 WITA

Bupati JKA Optimis Pembangunan SMA Garuda dan Rumah Sakit Tipe D Berjalan Lancar

Rabu, 10 September 2025 - 14:24 WITA

Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Bakti Kesehatan Peringati Hari Keselematan dan Hut Lalu Lintas ke 70 Tahun

Minggu, 7 September 2025 - 19:36 WITA

Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar

Berita Terbaru