PANGKALPINANG,DNID.CO.ID — Tim Merdeka, pendukung pasangan calon independen Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam, membantah keras tuduhan pencurian dan penyalahgunaan data pribadi dalam proses pengumpulan dukungan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang di Kota Pangkalpinang.
Ketua Tim Merdeka, Sarpin, menyatakan bahwa seluruh kegiatan kampanye, termasuk bazar tebus murah minyak goreng, dilaksanakan secara terbuka dan tanpa unsur paksaan.

“Semua proses pengumpulan dukungan dilakukan secara transparan, terbuka, dan yang terpenting: sukarela,” ujar Sarpin melalui pernyataan resmi.Kamis 24/04/2025.

Tuduhan mencuat setelah ada pemberitaan salah satu media melaporkan dugaan pelanggaran privasi warga yang dikaitkan dengan kegiatan sosial tim. Sarpin menegaskan, kegiatan tersebut bukan bentuk manipulasi, melainkan sarana berinteraksi dengan masyarakat serta mensosialisasikan visi calon independen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak ada unsur paksaan. Bahkan, kami menerima laporan bahwa ada warga ditawari uang agar mencabut dukungan mereka,” ungkapnya.
Menurut Sarpin, Tim Merdeka telah mengirimkan bukti klarifikasi berupa video kegiatan dan pernyataan warga kepada beberapa media, namun tidak dimuat dalam pemberitaan. Ia memastikan kegiatan mereka dilaksanakan di ruang publik, dengan kehadiran aparat kepolisian sebagai pengawas.

“Jika ada yang merasa dirugikan, silakan melapor ke KPU atau Bawaslu. Kami siap diperiksa dan mengikuti semua mekanisme yang berlaku,” tegasnya.
Ia juga menyoroti Pilkada 2024 yang hanya menghadirkan satu pasangan calon. “Demokrasi itu soal pilihan. Rakyat berhak mendapat lebih dari satu opsi,” kata Sarpin.
Tim Merdeka mengajak semua pihak menjaga integritas demokrasi dan tidak menyebarkan narasi yang dapat menyesatkan publik.
“Biarkan masyarakat yang menentukan masa depan kota ini secara bebas dan adil,” tutupnya.
Penulis : Ale
Editor : REDAKSI DNID.CO.ID BABEL
Sumber Berita : KBO BABEL