Melawi DNID. co. Id-Adanya pemberitaan melalui media sosial (Medsos) yang menuding bahwa Carles terlibat melakukan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, akhirnya dibantah langsung oleh Carles, Selasa (22/7/2025).
Tudingan yang menyebut dirinya terlibat sebagai penampung emas ilegal dari hasil PETI tersebut, Carles mengaku sangat merugikan nama baiknya. Carles menyebut dirinya tidak pernah terlibat dalam aktivitas tambang ilegal di wilayah manapun seperti yang di informasikan.
Carles, yang merupakan warga Kota Nanga Pinoh ini juga menyayangkan bahwa informasi yang beredar di Medsos itu mencantumkan namanya tanpa melalui proses konfirmasi atau klarifikasi terlebih dahulu, sehingga Dia menilai ini mencederai nama baiknya.

“Seharusnya jika ada informasi yang dipublikasikan harus diverifikasi terlebih dulu, tidak semestinya menyebut nama seseorang tanpa konfirmasi. Praktik seperti itu bisa menyesatkan publik,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan, bahwa dirinya bukan pedagang emas, melainkan menjalankan usaha toko bangunan yang telah lama beroperasi secara legal dan terbuka kepada masyarakat umum.
“Saya tidak pernah membeli atau menampung emas ilegal. Aktivitas saya sehari-hari adalah menjalankan usaha toko bangunan. Tidak ada urusan saya dengan aktivitas tambang ilegal,” beber Carles.
Kemudian Carles juga membantah dengan tegas terkait warga yang menyebut menjual emas ilegal kepadanya. Ia menilai informasi tersebut sebagai fitnah yang sengaja disebarkan untuk menjatuhkan nama baiknya di mata masyarakat.
“Jika ada yang sengaja mengaitkan nama saya mengenai aktivitas penampung emas ilegal, itu adalah fitnah. Saya tidak pernah menerima atau membeli emas dari siapa pun,” ungkapnya.
Terkait tudingan bahwa dirinya disebut “kebal hukum”, Carles juga dengan tegas melayangkan keberatannya. Ia menegaskan bahwa dirinya sebagai warga NKRI yang taat hukum dan tidak pernah dilindungi aparat penegak hukum.
“Saya tunduk pada hukum yang berlaku seperti warga lainnya. Saya minta penyebaran informasi palsu ini segera dihentikan,” pungkas Carles.
Penulis : Arion
Editor : Olo
Sumber Berita : DNID Media