Bangka Barat, Dnid.Co.Id — Angin sore di Groban, Jebus, Rabu (26/11/2025), membawa kecemasan yang tak kunjung reda. Di rumah sederhana milik keluarga Eko Riadi (34), harapan dan ketakutan bergulung bersamaan. Sudah enam hari Eko—yang pamit bekerja memperbaiki mesin di wilayah Koba pada 20 November—tidak kembali dan tak dapat dihubungi. Sejak itu, waktu seolah bergerak lebih lambat bagi keluarga korban.
Kehilangan yang Tak Biasa, Kecemasan Memuncak
Menurut keluarga, Eko bukan tipe lelaki yang menginap saat mendapat panggilan kerja. Ia selalu pulang di hari yang sama, apa pun kondisinya. Karena itu, ketika hari berganti tanpa kabar, kecemasan menyelimuti keluarga besar.
Laporan orang hilang kemudian disampaikan melalui Budi Setiawan, kerabat dekat korban yang sejak awal ikut mencari di lapangan. Ia menggambarkan suasana keluarga yang gelisah sekaligus berharap.
“Kami keluarga sangat berharap Eko segera ditemukan. Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Bangka Barat yang sudah bergerak cepat membantu kami. Polisi turun langsung mencari, menyebarkan informasi, dan terus memberikan perkembangan. Itu sangat berarti bagi kami,” ujar Budi dengan suara yang bergetar menahan harap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi Bergerak Cepat, Setiap Titik Disisir
Laporan hilangnya Eko langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Jebus dan Polres Bangka Barat. Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasi Humas Iptu Yos Sudarso menegaskan bahwa tim di lapangan bekerja tanpa jeda.
“Sejak laporan masuk, personel Polsek Jebus bersama Polres Bangka Barat langsung melakukan penyisiran rute yang diduga dilalui korban, pengecekan ke lokasi-lokasi relevan, serta koordinasi lintas wilayah. Kami bekerja penuh untuk membantu menemukan keberadaan Saudara Eko Riadi,” jelas Iptu Yos.
Jalur Koba–Jebus yang panjang, kawasan perkebunan, titik rawan sepi, hingga persimpangan kecil yang jarang dilewati kendaraan, seluruhnya dipetakan kembali dan diperiksa satu per satu. Unit patroli bergerak di malam hari, sementara siang hari digunakan untuk pengecekan ulang dan pengumpulan keterangan tambahan.
Imbauan untuk Masyarakat, Informasi Sekecil Apa pun Berarti
Polres Bangka Barat menegaskan bahwa pencarian tidak hanya mengandalkan kekuatan aparat, tetapi juga membutuhkan bantuan dan kepekaan warga.
“Kami mengimbau masyarakat luas agar melaporkan informasi apa pun terkait korban melalui layanan 110. Layanan ini siaga 24 jam dan akan langsung direspons oleh petugas. Dukungan masyarakat sangat membantu proses pencarian,” tambah Yos.
Mobil Honda Brio merah BN 1962 QB yang digunakan Eko Riadi menjadi salah satu petunjuk kunci. Warga yang melihat kendaraan dengan ciri tersebut diminta segera menghubungi pihak berwajib.
Harapan Keluarga Menggantung, Polisi Pastikan Pencarian Berlanjut
Menjelang malam, keluarga korban masih duduk menunggu kabar di teras rumah, memandangi jalan kecil menuju permukiman seolah berharap Eko tiba-tiba muncul. Mereka memohon doa dari masyarakat agar pencarian ini menemukan titik terang.
Polres Bangka Barat memastikan bahwa upaya pencarian tidak akan dihentikan sampai Eko ditemukan, apa pun hasil akhirnya. Di balik setiap rute yang diperiksa dan setiap laporan yang masuk, ada satu harapan besar: agar Eko Riadi kembali ke pelukan keluarga dalam keadaan selamat.
Penulis : ALE
Editor : REDAKSI BABEL DNID. CO. ID
Sumber Berita : Humas Polres Bangka Barat





























