Bangka Barat, Dnid. Co. Id — Suara angin pagi di Jebus, Bangka Barat, Kamis (27/11/2025), terasa lebih berat dari biasanya. Di tengah kecemasan keluarga, aparat kepolisian bergerak cepat menembus jalanan sepi, menyisir rute yang diduga dilewati Eko Riadi (34), warga Desa Cupat yang dilaporkan hilang setelah tak kunjung pulang sejak 20 November 2025.
Menghilang Setelah Pamit Memperbaiki Mesin
Eko Riadi sebelumnya pamit kepada ibunya untuk bekerja memperbaiki mesin di wilayah Koba menggunakan mobil Honda Brio merah bernomor polisi BN 1962 QB. Ia dikenal selalu pulang pada hari yang sama. Namun kali ini, rutinitas itu terputus. Teleponnya tak aktif, keberadaannya tidak diketahui, dan jejak kendaraan yang dikemudikannya seakan lenyap begitu saja.
Pihak keluarga baru melapor resmi ke Polsek Jebus pada Rabu (26/11/2025) setelah enam hari menunggu kabar yang tak pernah datang.
Polisi Bergerak Cepat, Setiap Jalur Disisir
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasi Humas Iptu Yos Sudarso menegaskan bahwa sejak laporan diterima, seluruh lini bergerak tanpa menunda waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah laporan masuk, Polsek Jebus bersama Polres Bangka Barat langsung melakukan penyisiran jalur yang mungkin dilintasi korban, berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di wilayah sekitar, serta menggali informasi dari berbagai sumber untuk mempercepat proses pencarian,” ujar Iptu Yos Sudarso.
Di lapangan, petugas mendatangi simpang-simpang sepi, perkebunan, hingga jalur alternatif yang kerap digunakan warga lokal. Polisi juga memonitor pergerakan kendaraan di wilayah Bangka Tengah hingga Bangka Selatan, mencocokkan kemungkinan rekam CCTV, dan menghubungi jaringan informan masyarakat.
“Kami terus bekerja di lapangan, memantau pergerakan kendaraan, serta melakukan pengecekan titik-titik yang berpotensi dilewati korban. Ini bentuk keseriusan Polres Bangka Barat dalam menangani laporan warga,” lanjut Yos.
Warga Diimbau Berperan Aktif, Layanan 110 Dibuka 24 Jam
Pencarian yang melibatkan lintas satuan ini juga didorong dengan pelibatan publik. Polisi menekankan bahwa setiap informasi, sekecil apa pun, dapat menjadi kunci menuntun petugas menemukan titik terang.
“Bagi masyarakat yang melihat, mengenali, atau memiliki informasi tentang Saudara Eko Riadi maupun kendaraan yang digunakan, segera sampaikan kepada kami melalui layanan 110. Layanan tersebut siaga 24 jam dan langsung diteruskan ke personel di lapangan,” imbau Yos.
Himbauan ini terus digaungkan melalui perangkat desa, kepolisian sektor, hingga forum warga, mengingat wilayah pencarian meliputi area perkebunan yang luas serta jalur antarkabupaten yang memiliki banyak percabangan.
Harapan Besar Menggantung di Tengah Ketidakpastian
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung. Keluarga korban terus menunggu di rumah dengan harapan Eko ditemukan dalam keadaan selamat. Polisi memastikan operasi pencarian tidak dihentikan sampai ada hasil yang jelas.
Di balik rimbun kebun sawit, tikungan jalan Koba yang panjang, dan lintasan sepi di perbatasan kecamatan, upaya pencarian terus menembus kemungkinan apa pun. Setiap laporan warga berpotensi menjadi cahaya pertama dalam gelapnya misteri kehilangan ini.
Polres Bangka Barat menegaskan komitmen untuk merespons cepat setiap laporan keselamatan warga. Pihak kepolisian berharap kerja sama publik dapat mempercepat penemuan Eko Riadi, sekaligus mencegah potensi risiko lain di wilayah Bangka Belitung.
#BangkaBarat #PolresBangkaBarat #OrangHilang #Jebus #PencarianOrangHilang #Babel #BeritaBangka #EkoRiadi #Layanan110
Penulis : ALE
Editor : REDAKSI BABEL DNID. CO. ID
Sumber Berita : Humas Polres Bangka





























