Luwu Utara,DNID.co.id – Dalam upaya memastikan akurasi dan keadilan dalam penetapan data kemiskinan, Babinsa Koramil 1403-09/Palopo-Sabbang, Sertu Amir Pabane, mengimbau pendataan yang betul-betul warga miskin di Desa Mari-Mari Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Babinsa Sertu Amir Pabane pada media ini, Senin (01/12/2025) bahwa, di Desa Mari-Mari masih beberapa warga miskin, terutama di Dusun To Wuddi.
Dalam musyawarah desa yang dilakukan, harus utamakan yang betul-betul miskin dan kehati-hatian penuh tanggung jawab, mengingat data yang disusun menjadi acuan utama dalam berbagai program bantuan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sertu Amir Pabane menegaskan bahwa, peran TNI melalui Babinsa tidak hanya sebatas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga ikut memastikan berbagai program pemerintah berjalan tepat sasaran, terutama dalam hal penanggulangan kemiskinan.
“Kami dari TNI melalui Babinsa siap mendukung pemerintah desa dalam proses pendataan warga miskin agar tepat sasaran. Pendataan ini harus dilakukan secara transparan dan berdasarkan fakta di lapangan, supaya bantuan sosial benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan,” sebutnya.
Seperti di Dusun To Woddi, pantauan media ini bersama Babinsa dan Kepala Dusun To Woddi, Ardianto sudah sering mengusulkan ke pemerintah desa soal warga miskin dan layak dibantu yakni, Manda dan Lukas Tappe, tapi sampai saat ini tidak ada bantuan sama sekali.
Sertu Amir dan Kepala Dusun Ardianto menambahkan bahwa, transparansi dan kejujuran menjadi kunci utama dalam menentukan siapa yang benar-benar berhak masuk dalam kategori keluarga miskin. Dengan validasi data yang akurat, diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih penerima bantuan maupun ketidakadilan dalam penyaluran program pemerintah.
Ardianto menekankan bahwa, pentingnya kolaborasi antarinstansi, terutama peran aktif pemerintah desa dalam memperbarui data kemiskinan secara berkala. Ia menegaskan bahwa itu menjadi dasar penting dalam pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.
” Diharapkan warganya yang telah diusulkan ke pemerintah terutama Manda dan Lukas betul-betul layak dibantu dan memiliki data kemiskinan yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga berbagai program bantuan sosial, ekonomi, maupun pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Sinergi antara pemerintah desa, Dinas Sosial, dan TNI melalui Babinsa ini menjadi bukti nyata bahwa upaya menanggulangi kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Penulis : Yustus
Editor : Kingzhie































