Breaking News

Radio Player

Loading...

Kaper BKKBN Jatim: Masa Pandemi Animo Pelayanan Vasektomi Tinggi, Pelayanan MOP/ Vasektomi di Situbondo

Sabtu, 5 Desember 2020

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Penyerahan bantuan VTP KIT

Penyerahan bantuan VTP KIT

BeritaQ.com, Situbondo – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pelayanan MOP (Metode Operasi Pria) atau Vasektomi dan penyerahan bantuan VTP KIT (Vasektomi Tanpa Pisau), Hazmat dan Faceshield. Sabtu (05/12/20), di Kodim 0823 Kabupaten Situbondo jalan PB. Sudirman No. 30c, Patokan, Plaosan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., didampingi Pejabat Fungsional Koordinator KB-KR, Dra. Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St., M.M.
Hadir juga Komandan Kodim 0823/Situbondo, Letkol Inf Neggy Kuntagina diwakili Pgs. Pasiter Kodim, Kapten Inf. Hadi Sutjipto, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB), Drs. Imam Gazali, didampingi Kepala Bidang (Kabid) KB-KS, Desy Tariustanti, Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, H. Imam Darmaji, M.Si., dan dua provider atau Dokter yang menangani MOP yakni Direktur RSUD. Besuki, dr. Sandy Hendrayono, dan Kepala Puskesmas Panarukan, dr. Imam Hariyanto, serta 100 peserta MOP. Dalam Kesempatan itu, Kepala DPPKB Kabupaten Situbondo, Imam Gazali menerangkan bahwa di Situbondo kepesertaan KB Pria (MOP) paling tinggi di Indonesia.

“Awalnya ada refreshing provider, semestinya diadakan minggu kemarin tapi karena Situbondo berduka bapak Bupati meninggal. Kita koordinasi dengan BKKBN Jatim, sehingga hari ini diadakan. Kita belum siap ditinggal pak Bupati, karena pak Bupati sangat intens sekali terhadap program KB. Bahkan akhir-akhir ini kami dikasih implant 370 yang disalurkan kepada masyarakat secara gratis,” tutur Imam Gazali.

ads

“Dengan intens terhadap program KB, Bupati Situbondo mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK). Ada kegiatan MOP, satu juta akseptor kami terbanyak di Indonesia 259 akseptor, dan hari kontrasepsi sedunia kami dipercaya satu Minggu mendapat 250 akseptor yang dikerjakan 2 dokter selama 2 hari, dr. Imam wilayah Tengah ke Timur, dan dr. Sandy Tengah ke Barat. Dan hari ini peserta MOP 100 orang,” terang Imam Gazali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait peserta MOP paling banyak skala Nasional, Imam Gazali menerangkan ada beberapa faktor pendukung keberhasilan itu.
“Adanya Kesadaran masyarakat, dan tahun 2011 Kabupaten Situbondo masuk MURI dengan peserta KB terbanyak. Dan juga berkat penyuluh kami yang sangat intens, serta kami punya calon akseptor yang sudah terdata. Dukungan ulama juga mengambil peran dalam MOP di Situbondo bisa tinggi. Disamping itu, kami wajibkan setiap saat satu penyuluh punya satu akseptor. Kita tiap minggu adakah pertemuan, KIE nya kita jalankan. Dengan upaya itu, kami sudah masuk target baik provinsi dan pusat,” jelas Imam Gazali.

Kesempatan yang sama, Asisten II Pemkab Situbondo, Imam Darmaji menerangkan bahwa Pemkab Situbondo mendukung penuh program KB. “Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB. Pemkab Situbondo mendukung program BKKBN, salah satunya adalah menggelar kegiatan MOP hari ini,” katanya.

Disela persiapan operasi MOP, dr. Sandy menerangkan bahwa proses MOP memakan waktu singkat. Dirinya sudah lama menangani MOP dan mendapat beberapa penghargaan.

Kabid KB-KS, mohon Kepala Dinas PPKB Situbondo, Kaper BKKBN Jatim, Kabid KB-KR

“MOP itu operasi kecil, jadi saya pelaksana MOP udah beberapa tahun dan kita pecahkan MURI, Situbondo dua kali, Banjarmasin dan Medan. Proses MOP rata-rata 12-15 menit tergantung kondisi pasien, kita tanpa pisau tidak sampai 1 cm. Vasektomi Tanpa Pisau, kita buka pakai klaim khusus, jadi tidak perlu menjahit, cukup pakai tensoplas bisa pulang. Prosesnya kita cari vas deferent kanan dan kiri, kita potong dan kita ikat,” imbuh dr. Sandy.

Sementara itu, dr. Imam Hariyanto menjelaskan bahwa selama menangani MOP tidak ada kendala. “Tidak ada kendala dalam operasi MOP. Screening sudah dijalani oleh pasien. Kita cari vas deferent dan kita ikat. Dengan harapan tidak bisa membuahi sel telur,” tambah dr. Imam.

Pasiter Kodim Situbondo, Kapten Inf. Hadi Sutjipto, menerangkan pihak Kodim mendukung program KB Nasional. “Kegiatan hari ini di Kodim, kita membantu BKKBN dan dinas KB Situbondo dalam pelaksanaan kegiatan MOP. Jadi pihak Kodim selalu mendukung kebijakan yang selalu diambil BKKBN dalam rangka kita ikut sama-sama mensukseskan program KB Nasional. Dan acara ini setiap tahun diadakan,” ucap Pasiter Kodim Situbondo.

Sementara itu, peserta MOP bernama Achmad Nurul (35) menjelaskan alasan ia ikut MOP / Vasektomi karena demi istri dan cukup mempunyai 3 anak. “Ikut MOP demi Istri, karena saya rela, saya dengar ada program MOP saya tertarik, intinya demi istri dan memang cukup 3,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, istri dari Achmad Nurul mensupport suaminya ikut MOP. “Mensupport sekali, soalnya dari dulu saya tidak menginginkan KB karena alasan kesehatan. Sebenarnya saya sudah mendengar MOP dari tiga empat tahun lalu, saya tawarkan MOP suami tidak mau. Takut ada efek dan lain-lain, setelah bertanya ke Penyuluh KB akhirnya beliau mau,” tandasnya.

Setelah menjalani MOP, Achamd Nurul mengatakan, “Alhamdulilah operasi hanya berjalan kira-kira 7 menit, alhamdulilah berjalan lancar. Buat jalan enak, lancar tidak terasa, ujug-ujug udah selesai dan ini diberi obat oleh Dinas.”

Peserta lainnya bernama Sarani (41) mempunyai 3 anak, menjelaskan bahwa dirinya ikut MOP karena faktor ekonomi. “Faktor ekonomi, istri tidak KB dan sudah cukup punya anak, tidak ingin punya anak lagi,” tegasnya.

Senada dengan Sarani, faktor ekonomi biaya keluarga dan mempunyai cukup banyak anak melatarbelakangi Salehadi Siswanto (51) berprofesi sebagai tukang becak ikut MOP. “Faktor ekonomi biaya banyak dan cukup anak, anak tiga,” harapnya.

Pak Teguh kaperwil BKKBN Jatim berbincang dengan Akseptor KB MOP

Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., saat ditemui awak media menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan MOP di Situbondo adalah kegiatan Bakti Sosial (Baksos) BKKBN Jawa Timur yang ketiga di masa Pandemi.

“Hari ini rangkaian kegiatan Baksos pelayanan KB khususnya Vasektomi masa pandemi, ini putaran ketiga selama pandemi. Kemarin dalam rangka hari Keluarga Nasional Situbondo meraih capaian MOP terbanyak. Termasuk hari Kontrasepsi se-Dunia, Situbondo mendapat prestasi terbaik. Sehingga pak Dandim, Kodim Situbondo mendapatkan penghargaan terbaik dari Kodam V Brawijaya,” kata Teguh, panggilan akrab beliau.

“Dimasa pandemi, animo masyarakat dan keluarga terhadap pelayanan KB Vasektomi cukup tinggi, yang alternatifnya pinginnya yang Vasektomi (MOP) atau MOW (Tubektomi), MKJP khususnya. Kenapa, kalau ini kan tidak sebulan sekali ketemu bidan, dan kalau suntik 3 bulan sekali. Kalau vasektomi kan bisa selamanya, lebih efektif, lebih efisien,” jelas Teguh.

“Di Situbondo sangat diminati masyarakat, tidak hanya masyarakatnya ingin, akan tetapi dukungan dari Pemerintah Daerah bahkan dukungan Alim Ulama terhadap Vasektomi. Ini khusus Jawa Timur, Situbondo. Karena di beberapa daerah lain keterlibatan ulama tidak sekuat di Situbondo dalam pelayanan KB khususnya Vasektomi.
Dalam upaya meningkatkan kepesertaan MOP di Jawa Timur di tahun 2021. Teguh menjelaskan upaya-upaya BBKBN Jatim.

“Pertama KIE, Edukasi kepada masyarakat pentingnya tentang MOP, bahwa KB bukan urusan perempuan. Vasektomi bukan dikebiri. Ini alat KB yang tidak mempengaruhi terhadap fungsi seksual terutama laki-laki,” ucapnya.

“Kedua, Kita menyiapkan tenaga provider. Di Jawa Timur kurang lebih 161 dokter yang kita lakukan pelatihan, dan dibeberapa wilayah, tenaga provider pelayanan vasektomi tidak tersedia dengan baik, di Jawa Timur tersedia, dan ini kita lakukan refresing kembali, sehingga tiap kabupaten punya tim tersendiri,” tuturnya.

Teguh juga menjelaskan faktor penting tentang peserta MOP di Jawa Timur bisa merata dan meningkat, adalah tentang dukungan anggaran.

“Berbicara tentang dukungan anggaran, ini penting juga, karena Vasektomi tidak didukung BPJS. Dan postur anggaran 2021 BKKBN untuk mendukung pelayanan KB khususnya MKJP kita turunkan melalui Dana Alokasi Khusus. Untuk Jawa Timur InsyaAllah akan mencukupi sesuai kebutuhan lapangan, karena peningkatannya hampir 10 kali lipat dari tahun 2020. Alhamdulilah, pemerintah memperhatikan program KB di masa Pandemi. Anggaran tidak turun tetapi mengalami kenaikan. Dan ini posturnya lebih banyak untuk masyarakat melalui Dana Alokasi Khusus baik fisik atupun non fisik,” kata beliau.

“Hari ini Bakti pelayanan MOW digelar di Kabupaten Pasuruan dan besok di Kota Pasuruan. Kemarin Kita baru lakukan kegiatan di Blitar dan Tulungagung. Akhir tahun anggaran kita habiskan supaya bisa bermanfaat dan bisa tercapai secara maksimal,” tutup Teguh. (NHC/Hum)

Berita Terkait

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi
Peringati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Peduli Insan Bangsa Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 
Bangun Tengah Malam atau Terlalu Pagi? Bisa Jadi Late Insomnia
Pengidap Penyakit Ini Dilarang Makan Sukun
Bupati JKA Perjuangkan RS Tipe D Sungai Limau ke Pemerintah Pusat
Bupati JKA Optimis Pembangunan SMA Garuda dan Rumah Sakit Tipe D Berjalan Lancar
Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Bakti Kesehatan Peringati Hari Keselematan dan Hut Lalu Lintas ke 70 Tahun
Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:41 WITA

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi

Sabtu, 27 September 2025 - 12:35 WITA

Peringati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Peduli Insan Bangsa Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 

Kamis, 25 September 2025 - 14:09 WITA

Bangun Tengah Malam atau Terlalu Pagi? Bisa Jadi Late Insomnia

Rabu, 24 September 2025 - 10:46 WITA

Pengidap Penyakit Ini Dilarang Makan Sukun

Selasa, 23 September 2025 - 00:24 WITA

Bupati JKA Perjuangkan RS Tipe D Sungai Limau ke Pemerintah Pusat

Rabu, 17 September 2025 - 20:58 WITA

Bupati JKA Optimis Pembangunan SMA Garuda dan Rumah Sakit Tipe D Berjalan Lancar

Rabu, 10 September 2025 - 14:24 WITA

Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Bakti Kesehatan Peringati Hari Keselematan dan Hut Lalu Lintas ke 70 Tahun

Minggu, 7 September 2025 - 19:36 WITA

Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar

Berita Terbaru