Melawi,BeritaQ.com
Bupati Melawi, Panji meninjau pembangunan Jembatan Melawi II, Rabu (30/12). Bupati Melawi memastikan penyelesaian jembatan penghubung Kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Utara ini masuk dalam APBD Melawi Tahun 2021.
Peninjauan proyek jembatan Melawi II itu turut didampingi Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, Lo Kodim Sintang Mayor Arh Eddy Winarno, Sekda Melawi, Paulus serta sejumlah kepala dinas dan pihak pelaksana pembangunan jembatan Melawi II.
Bupati Panji dalam kesempatan tersebut mengatakan selain meninjau dan mengecek pekerjaan pembangunan lanjutan jembatan Melawi II, akan dilakukan kegiatan serah terima pekerjaan setelah masa kontrak selesai dan pekerjaan selesai.
“Jembatan ini sempat mangkrak hampir 14 tahun. Di masa kami berdua, jembatan ini masuk RPJMD. Jembatan dibangun dengan pola tahunan. Setiap tahun anggaran dimasukkan sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Panji.
Panji turut memastikan dalam APBD Melawi tahun 2021 sudah dianggarkan lanjutan pembangunan jembatan Melawi II. Tinggal pengaspalan ujung jembatan di sebelah Pinoh Utara yang belum masuk karena keterbatasan anggaran.“Siapapun yang tampil saya kira tidak ada lagi persoalan untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” ujarnya.
Jembatan Melawi II sendiri menurut Panji dinilai sangat penting untuk mempercepat pembangunan, khususnya di Kecamatan Pinoh Utara. Selain itu, kata dia, secara ekonomi perputaran uang di Nanga Pinoh diyakini juga akan meningkat. Sangat mudah nantinya masyarakat beraktivitas secara ekonomi. Usaha perkebunan dan usaha Masyarakat di sektor pertanian akan ikut terdampak.
“Bahkan kecamatan di Sintang seperti Serawai, Ambalau hingga Kayan Hulu juga akan menjadikan Nanga Pinoh sebagai pusat ekonomi. Kedepan tiga kecamatan ini juga akan lebih mudah. Transportasi juga akan semakin intens,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Melawi, Makarius Horong memaparkan pagu anggaran Pembangunan jembatan Melawi II sebesar Rp 27,5 Miliar pada 2020.
Pelaksanaan lanjutan pembangunan jembatan yakni PT Semesta Tunggal Perkasa dengan kontrak sebesar Rp 27,06 miliar.
“Dari Rp27 Miliar, pengadaan rangka dan mobilisasi yang terbanyak. Total empat bentang rangka baja dengan total 240 meter. Lebar jembatan 7 meter. Pengadaan rangka sudah selesai sebelum kontrak selesai,” paparnya.
Tahun 2020, kata Horong memang hanya difokuskan pada pengadaan rangka dan mobilisasi untuk pembangunan jembatan Melawi II. Seluruh rangka sudah tiba sebelum masa kontrak selesai. Ini tidak menjadi masalah.
“Walau pengadaan sudah selesai, tanggung jawab pelaksana masih ada yakni enam bulan hingga masa kontrak berakhir. Jika ada kekurangan bahan atau hilang, maka ini masih tanggung jawab pelaksana,” katanya.
Dijelaskan Horong, setelah rangka baja ada di lokasi, maka tahun depan tinggal pemasangan. Telah dianggarkan Rp 16,2 Miliar untuk lanjutan penyelesaian jembatan. Ia juga memastikan jika tidak ada halangan, jembatan sudah fungsional pada 2021.
“Kalau cepat perbup APBD, maka cepat kita lakukan pelelangan. Silahkan nanti perusahaan ikut lelang, hanya memang khusus perusahaan yang punya kapasitas dan kemampuan pemasangan rangka baja jembatan Melawi II,”pungkasnya (B.S/A.M)