Melawi, BeritaQ.com
Proses tender pembangunan Jembatan Melawi Dua dengan nilai paket Rp 16,2 Miliar saat ini sedang berjalan.
Sejumlah kontraktorpun berharap proses lelang dapat berjalan dengan baik dan jangan sampai ada intervensi dalam pemenang tender dari petinggi di Melawi.
“Kita minta jangan sampai ada intervensi dari petinggi Melawi terkait pemenang tender Jembatan Melawi Melawi 2 ini,” harapnya.
Menurut, semua peserta tender Jembatan Melawi 2 memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan tender tersebut.
Namun, jika ada campur tangan pejabat Melawi dalam mengarahkan ke pemenang ini yang dikhawatirkan.
“Saya mencium ada aroma dugaan, pemenang tender jembatan Melawi 2 diarahkan kesalah satu perusahaan oleh petinggi Melawi. Semoga ini hanya isu saja,” ujarnya.
Joni mengaku dugaan intervensi itu semakin terasa. Pasalnya, beberapa perusahaannya ada kesulitan dalam mendapatkan beberapa surat atau dokumen untuk melengkapi persyaratan tender.
Dirinya menceritakan bahwa Perusahaannya sebelum melakukan pendaftaran lelang, ada mencoba untuk melengkapi berkas persyaratan.
Salah satunya meminta surat dukungan dari pengusaha / badan usaha yang memiliki izin usaha pertambangan pasir dan surat dukungan produsen pengecoran beton ready mix.
“Awalnya pengusaha pasir itu bersedia memberikan surat dukungan, namun hitungan jam kemudian tiba-tiba batal. Memang pembatalan secara lisan saja. Tapi disinilah kami menduga kuat ada pihak yang telah mengintervensi dalam tender jembatan Melawi 2,” bebernya.
Rilis