Melawi,BeritaQ.com
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Melawi menyerahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat korban banjir dan longsor, yang di terima langsung oleh Bupati Melawi, Dadi Sunarya UY, di rumah jabatan Bupati Melawi, Minggu (21/11/2021).
Bantuan yang diserahkan adalah dari Presiden RI sebanyak 3.000 paket sembako yang terdiri beras, gula pasir, minyak goreng, teh kotak dan kue regal.
Bantuan dari Gubernur Kalbar berupa beras 500 kg, mie instan 280 dus, telur ayam 15.120 butir, air mineral 30 dus dan 100 paket bayi. Bantuan dari Bank Kalbar berupa CSR bahan sembako.
Kemudian bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat berupa perahu karet, mesin dan asesoris 1 unit, tenda rangka 2 Unit, valbed 10 unit, oxygen concentrator 50 unit, APD 320 Pcs, masker bedah 63.000 Pcs, masker anak 60.000 Pcs dan handscoon 6.000 Pcs
Sutarmidji menegaskan, agar bantuan ini bisa direalisasikan dengan baik dan dimanfaatkan kepada mereka yang terdampak.
Bantuan ini, sebut gubernur, sebagai bukti kepedulian Pemprov dan Presiden kepada warga Melawi yang terdampak banjir dan longsor.
Orang nomor satu di Kalbar ini berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga yang terkena dampak bencana serta berharap agar masyarakat Melawi tetap waspada dengan cuaca ekstrim yang diprediksi masih terjadi di beberapa wilayah di Kalbar,”pintanya
Dikesempatan itu Sutarmidji kembali menghimbau agar masyarakat untuk tetap patuh akan protokol kesehatan. Masyarkat diminta untuk tidak lengah karena pandemi covid-19 belum usai.
Sementara itu Bupati Melawi Dadi Sunarya UY menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemprov Kalbar dan Presiden yang memiliki kepedulian kepada masyarakat Melawi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Kalbar telah menyempatkan diri untuk datang ke Melawi menghadiri berbagai agenda serta memberikan sejumlah bantuan,” kata Dadi.
Pada kesempatan itu Bupati melaporkan terkait banjir yang terjadi awal Bulan November 2021 ini di 11 kecamatan total 27.621 rumah dan 201 fasilitas umum terdampak, yang mengakibatkan 108.488 jiwa terdampak bencana banjir dengan total kerugian sekitar Rp. 8.428.800.000.
Tidak hanya banjir, lanjut Dadi, bencana longsor juga menerjang beberapa kawasan yang mengakibatkan rumah, fasilitas umum serta infrastruktur lain mengalami kerusakan, termasuk lahan pertanian yang terdampak banjir seluas 227 ha,”bebernya