Sintang,BeritaQ.com
Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Tebelian Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
“Alhamdulilah, puji dan syukur kita panjatkan, Bandara Tebelian telah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (8/12).
Jokowi menyatakan, pembangunan bandara yang menelan anggaran total Rp 518 miliar itu telah selesai dibangun dan dapat dimanfaatkan. Dengan kapasitas 75,000 penumpang per tahun,” katanya.
Keberadaan Bandara Tebelian, kata Presiden, sangat penting guna melayani peningkatan kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat dan melayani arus pergerakan orang yang semakin ramai. Terlebih lagi di era kompetisi antar negara yang semakin sengit saat ini, sehingga perlu adanya percepatan-percepatan.
“Kita memang harus bergerak dengan lebih cepat. Oleh sebab itu kelancaran konektivitas adalah kunci dan kita harus mampu membuat konektivitas antar provinsi, antar daerah, antar kabupaten semakin mudah, lancar, dan terjangkau oleh masyarakat. Sehingga sentra-sentra ekonomi yang baru akan tumbuh semakin banyak di berbagai daerah,” kata Presiden.
Presiden juga mengucap syukur angka investasi di luar Jawa pada tahun ini mengalami peningkatan yang baik. Bahkan lehih tinggi dibandingkan Jawa. Menurutnya, peningkatan investasi di luar Jawa tak lepas dari upaya Pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur secara merata di seluruh penjuru tanah air. Hal itu menurut Jokowi sebagai wujud nyata Indonesia sentris yang dicanangkannya.
“Kita membangun infrastruktur tidak hanya berpusat di Jawa tetapi Indonesia sentris. Karena kita percaya daerah-daerah luar Jawa bisa tumbuh dengan cepat jika didukung oleh infrastruktur konektivitas dan transportasi yang memadai,” kata Jokowi.
Dengan demikian, lanjut Presiden, produksi akan semakin meningkat. Demikian halnya dengan distribusi yang akan semakin lancar menjangkau pasar yang semakin besar dan semakin luas.
“Termasuk menekan waktu serta biaya sehingga biaya logistik semakin efisien dan semakin kompetitif,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.