Melawi, BeritaQ. com
Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen membuka secara resmi Pekan Perkauan ke-48 Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Tanah Pinoh Tahun 2022 di GKII Pelita Kanaan, Desa Madya Raya, Kecamatan Sayan,(20/06)
Turut hadir pada kegiatan tersebut para kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupten Melawi, Sekretaris Camat Sayan, para Kepala Desa, Pengurus GKII Daerah Tanah Pinoh dan jemaat GKII Pelita Kanaan, Desa Madya Raya.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Fenny Brigida dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas antusias para peserta retret yang hadir pada kegiatan tersebut berjumlah 679 orang dari 47 gereja di wilayah Tanah Pinoh. Kegiatan retret tersebut menurutnya dalam rangka Pekan Perkauan ke-48 GKII Daerah Tanah Pinoh.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungan dan kerjasamanya sehingga kegiatan pekan perkauan ini dapat terselenggara, dan harapan kami kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses” ungkapnya.
Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen dalan sambutannya menyampaikan apresiasinya dengan pelaksanaan kegiatan tersebut terlebih tema yang diangkat “Wanita yang bertumbuh, bertambah dan berdampak”, dimana menurutnya dalam pembangunan kesetaraan gender, pemerintah daerah selalu berupaya mengoptimalkan upaya pemberdayaan perempuan yang langsung dapat menyentuh keseluruhan perempuan di Kabupaten Melawi.
“Peranan perempuan bagi bangsa tidak dapat diabaikan, tidak ada satupun orang besar di dunia ini yang lahir tanpa peranan perempuan. Seorang Kepala Daerah, bahkan presiden sekalipun pasti lahir dari rahim seorang perempuan dan juga memiliki istri yang mereka cintai”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati berharap melalui kegiatan Pekan Perkauan ini, GKII di Kabupaten Melawi khususnya di Daerah Tanah Pinoh dapat terus bersinergi, bergandengan tangan dalam pembangunan manusia seutuhnya, baik dari aspek spiritual, moral, sosial maupun aspek-aspek lainnya sehingga terus terciptanya kerukunan antar sesama.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati juga mengajak seluruh pengurus GKII serta jemaat GKII untuk selalu bersinergi bersama-sama pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Kebupaten Melawi.
“Saat ini perbedaan yang ada di Melawi dengan keberagaman suku, budaya, adat, dan agama harus dapat dimanfaatkan sebagai sebuah pondasi dalam membangun daerah untuk mewujudkan Kabupaten Melawi yang adil, pantas, hebat, yang berlandaskan gotong royong, serta harmonis dalam keberagaman”, tutupnya.