Melawi, BeritaQ. Com
Sawmil pengolahan kayu di desa Melana, Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi dilaporkan terancam gulung tikar menyusul sulitnya memperoleh bahan baku. Akibatnya puluhan tenaga kerja kehilangan pekerjaan akibat tutupnya sawmil pengolahan kayu.
Berdasarkan pantauan Wartawan dibeberapa lokasi sawmill pengolahan kayu yang terletak di Desa Melana, Kecamatan Sokan pada Rabu, (28/07/2022). Situasi tampak lengang, tak ada aktivitas pengelolaan kayu di beberapa sawmill.
Seorang pengusaha pengolahan kayu mengatakan, sulitnya bahan baku menjadi salah satu penyebab sawmil pengelolaan kayu olahan tutup.”Selama ini kami hanya membuka jasa pengetaman kayu saja,” ungkap Man.
Man juga mengatakan usaha sawmill yang digelutinya ini hanya mampu mempekerjakan sebanyak 3 orang tenaga kerja.
“Sawmil saya skala kecil jadi hanya mampu merekrut 3 orang tenaga kerja saja mengingat minimnya warga yang menggunakan jasa pengetaman,” ujarnya
Hal senada juga disampaikan Kijik, salah seorang warga yang memiliki sawmill di Desa Melana. Sawmill saya juga hanya mampu mempekerjakan 3 orang tenaga kerja, karena job juga sepi.
Kijik juga mengatakan, pekerja yang ia rekrut juga adalah warga desa setempat yang tidak memiliki pekerjaan.”Upahnya pun tidak seberapa, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup meskipun dalam jangka pendek” imbuhnya.
Sementara Kapolsek Sokan, Ipda Suyono juga menegaskan, terkait ilegal logging akan menjadi perhatian pihaknya sesuai instruksi Kapolres.
“Sesuai instruksi Pak Kapolres, illegal logging akan menjadi perhatian serius. Kerjasama masyarakat juga sangat penting dalam hal ini,”tegasnya