Breaking News

Radio Player

Loading...

Bentuk Kepedulian dan Humanis, Program Kemensos Care Economy Sebagai Lompatan Besar dan Garda Terdepan

Kamis, 26 September 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Jakarta,DNID.co.id-Ekonomi Perawatan atau _Care Economy_ dinilai sebagai suatu pendekatan Kementerian Sosial terhadap kaum marjinal melalui rehabilitasi sosial yang visioner di tanah air.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis Ditjen Rehabilitasi Sosial 2025-2029 dan pengembangan konsep _Care Economy di Yogyakarta, Jumat (20/9/2024).

Para pakar yang hadir menjadi narasumber dan penanggap, di antaranya Ignatia Marta Hendrati, Janianton Damanik dan Nurhadi.

ads

Konsep care economy sebagai sebuah inovasi yang sangat bagus dan dimunculkan sejak pertemuan di Cawang Kencana, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya kira dibutuhkan support besar dan Ditjen Rehsos harus mampu menterjemahkan care economy tersebut, ” ungkap Dr. Dra. Ignatia Marta Hendrati, S.E, ME, Ketua Pusat Studi Ekonomi Sosial dan Humaniora, Universitas Pembangunan Veteran Surabaya, Jawa Timur itu.

Secara umum, _care economy_ itu hal baru sehingga secara spesifik belum dikonsepkan dengan rigit namun secara realitas sudah lama dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dan memberikan evaluasi hasil yang baik.

“Misalnya kegotongroyongan, kepedulian, humanisme yang memberikan nilai-niai sosial yang sudah berlaku di masyarakat. Itu perlu dituliskan, direncanakan, terperinci dan terstruktur serta tidak hanya di Ditjen Rehsos melainkan jadi bagian tak terpisahkan dari Kemensos, ” ungkapnya.

Prof. Dr. Phil. Janianton Damanik, M.Si. menilai konsep care economy sebagai lompatan besar yang sangat bagus untuk Indonesia agar value yang selama ini terlupakan bisa terangkat lagi dan menjadi isu nasional.

Mengingat _care economy_ adalah suatu yang baru, tematik dan spesifik maka tugas Ditjen Rehsos adalah mensosialisasikan agar mudah dipahami oleh Kementerian/Lembaga (K/L) lain seperti apa yang harus dilakukan.

“Ditjen Rehsos sebagai garda terdepan harus membuat ukuran _care economy_ seperti apa, implementasi bagaimana, agar orang tahu dan paham apa yang harus dilakukan sebagai bagian dari komitmen bersama, ” katanya.

Nurhadi Dosen UGM dari Departemen Sosial dan Kebijakan Sosial, memberikan catatan akan fenomena _caring_ yang sudah lama di Indonesia dan menjadi kultur budaya bangsa.

“Pada tataran konsep _care economy_ sebagai policy, saya kira perlu diperkuat agar menjadi komitmen bersama dari tingkat pusat dan Ditjen Rehsos menyusun renstra sebagai modal besar yang nantinya diintegrasikan dengan berbagai kebijakan di Kemensos, ”katanya.

Tidak dipungkiri, Ditjen Rehsos sebagai garda terdepan telah melakukan lompatan besar dalam upaya konkret dalam _care economy_ yang akan menjadi bagian dari kebijakan dan kinerja di masa datang.

“Kami apresiasi apa yang sudah dilakukan Ditjen Rehsos dengan penyusunan renstra yang di sisi internal perlu mengenalkan lebih dalam dan di tataran publik membawa misi baru agar menjadi isu dan gerakan bersama,” katanya.

Penulis : Kementerian Sosial

Berita Terkait

Jendral TNI Tandyo Budi Revita Letakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Merah Putih 
Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik
KAJ Sulsel Nilai Gugatan Amran Sulaiman ke TEMPO Ancaman Serius terhadap Kemerdekaan Pers
Dalam Rangka HUT ke-27 Korem 052/Wijayakrama Kodim 0502/Ju Gelar Anjangsana dan Do’a Bersama
Dua Kandidat Calon Ketua RT 10 Kebon Bawang Penuhi Syarat Pemilihan
Warga Keluhkan Samsat Makassar 1: Layanan Ribet, Tanpa Nomor Antrean dan Fasilitas Minim
Polres Metro Jakarta Barat Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Hadapi Potensi Bencana di Wilayahnya
Program Bedah Rumah Tangsel Makin Gencar, Pilar: Lingkungan Sehat Dimulai dari Rumah 
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:02 WITA

Jendral TNI Tandyo Budi Revita Letakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Merah Putih 

Kamis, 6 November 2025 - 19:54 WITA

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Selasa, 4 November 2025 - 19:57 WITA

KAJ Sulsel Nilai Gugatan Amran Sulaiman ke TEMPO Ancaman Serius terhadap Kemerdekaan Pers

Selasa, 4 November 2025 - 13:41 WITA

Dalam Rangka HUT ke-27 Korem 052/Wijayakrama Kodim 0502/Ju Gelar Anjangsana dan Do’a Bersama

Sabtu, 1 November 2025 - 23:41 WITA

Dua Kandidat Calon Ketua RT 10 Kebon Bawang Penuhi Syarat Pemilihan

Sabtu, 1 November 2025 - 14:27 WITA

Warga Keluhkan Samsat Makassar 1: Layanan Ribet, Tanpa Nomor Antrean dan Fasilitas Minim

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42 WITA

Polres Metro Jakarta Barat Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Hadapi Potensi Bencana di Wilayahnya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:47 WITA

Program Bedah Rumah Tangsel Makin Gencar, Pilar: Lingkungan Sehat Dimulai dari Rumah 

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Konflik di Perbatasan Layang dan Lembo Memasuki Babak Baru.

Sabtu, 8 Nov 2025 - 14:42 WITA