Breaking News

Gerakan Moral Mendukung Kotak Kosong Adalah Bentuk Perjuangan Rakyat Merubah Rencana Hegemoni Oligarki Calon Penguasa dan Para Elit Partai Politik

Jumat, 11 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Opini Oleh Tomi Permana (Ketua Umum Pemuda Pangkalpinang Bersuara)

Pangkalpinang,DNID.co.id – Hegemoni oligarki, yang mengacu pada dominasi kekuasaan dan kekayaan oleh sejumlah kecil individu atau kelompok, telah merasuk dalam struktur politik Indonesia. Hal ini tidak hanya mempengaruhi proses politik, seperti hal tersandera nya kader kader terbaik partai ditangan oligarki. tetapi juga memberikan dampak negatif signifikan pada kehidupan masyarakat banyak.

Dengan munculnya fenomena kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024, kita menyaksikan sebuah momen penting yang seharusnya menjadi refleksi bagi elit partai politik atas kemunduran demokrasi di negeri ini. Kehadiran gerakan moral yang mendukung kotak kosong sebenarnya bisa dilihat sebagai kesempatan bagi partai politik untuk memperbaiki kesalahan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam konteks pemilihan umum, seharusnya masyarakat diberikan lebih dari satu pilihan. Jika hanya ada satu pasangan calon, maka istilah yang tepat bukanlah “pemilihan umum,” melainkan “pemaksaan umum.” Ini mencerminkan ketidakberdayaan masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.

Hal yang harus diingat, suara rakyat pada pemilihan legislatif 14 februari 2024 lalu bukanlah suara yang merepresentasikan kepada para anggota legislatif terpilih untuk sepakat pada pengusungan calon tunggal.

Lalu Siapa yang paling diuntungkan jika kotak kosong menang dan diadakan pilkada ulang? Tentu saja, partai politik itu sendiri, yang akan mengeluarkan rekomendasi baru kesalahan satu paslon baru dan bisa ada kemungkinan salah satu kader partai terbaik mereka. Selain itu, penyelenggara pemilu, pengawas, serta semua pihak terkait seperti KPPS dan Panwascam akan mendapatkan kesempatan kerja tambahan dengan honor mereka yang juga bertambah.

Penulis : Tomi Permana

Berita Terkait

ASR-Hugua Keluarkan 3 Jurus Jitu Tuk Kelola SDA Pada Debat Ketiga Calon Gubernur
ASR-Hugua Komitmen Jalankan Kebijakan Pemberdayaan yang Lebih Baik untuk Kemajuan Sultra
Masa Tenang Pilkada Dimulai, Erzaldi Ingatkan Pentingnya Hak Pilih Warga Babel
Debat Akhir Hugua Mampu Jawab Pertanyaan Dari Paslon Secara Baik Dan Benar
Langkah – langkah Strategis Erzaldi Untuk Tata Kelola Pendidikan Yang Lebih ebih Baik
Yuri : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Pembentukan Holding Company di Babel
Hari Terakhir Masa Kampanye, Danny Pomanto Kunjungi Titik ke-977 di Barombong, Gowa.
Ingin Bangun Sulsel dari Desa, Danny-Azhar Kunjungi Lebih 900 Titik Selama Kampanye.
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 11:10 WIB

ASR-Hugua Keluarkan 3 Jurus Jitu Tuk Kelola SDA Pada Debat Ketiga Calon Gubernur

Minggu, 24 November 2024 - 10:58 WIB

ASR-Hugua Komitmen Jalankan Kebijakan Pemberdayaan yang Lebih Baik untuk Kemajuan Sultra

Minggu, 24 November 2024 - 10:51 WIB

Masa Tenang Pilkada Dimulai, Erzaldi Ingatkan Pentingnya Hak Pilih Warga Babel

Minggu, 24 November 2024 - 10:47 WIB

Debat Akhir Hugua Mampu Jawab Pertanyaan Dari Paslon Secara Baik Dan Benar

Minggu, 24 November 2024 - 09:29 WIB

Yuri : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Pembentukan Holding Company di Babel

Sabtu, 23 November 2024 - 23:21 WIB

Hari Terakhir Masa Kampanye, Danny Pomanto Kunjungi Titik ke-977 di Barombong, Gowa.

Sabtu, 23 November 2024 - 23:16 WIB

Ingin Bangun Sulsel dari Desa, Danny-Azhar Kunjungi Lebih 900 Titik Selama Kampanye.

Sabtu, 23 November 2024 - 22:22 WIB

Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Luwu Utara Upayakan Netralitas ASN dan Pemerintah Desa.

Berita Terbaru