Breaking News

Radio Player

Loading...

Usai PGRI Luwu Utara Protes Pencairan Tunjangan Profesi Guru Terlambat, Ini Respon Bupati

Kamis, 2 Januari 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Berita Harian DNID-Luwu Utara– PGRI Utara menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang mengalami keterlambatan.

Aksi ini berlangsung di Gedung DPRD Luwu Utara sebagai bentuk protes atas lambannya respons pemerintah daerah dalam memenuhi hak para guru.

Ketua PGRI Luwu Utara, Jamiluddin, menyatakan bahwa keresahan para guru sudah tidak dapat dibendung.

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami hanya meminta pemerintah memenuhi kewajibannya. Guru membutuhkan hak ini untuk menunjang kehidupan mereka,” tegas Jamiluddin.

Tuntutan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pemerintah daerah segera mengeluarkan surat perintah pencairan untuk dua bulan TPG, yang langsung diserahkan ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk proses pencairan.

Langkah ini memberikan harapan baru bagi para guru yang sudah lama menunggu hak mereka.

“Akhirnya ada tindakan konkret dari pemerintah. Ini adalah awal yang baik,” ujar Jamiluddin dengan lega.

Meski begitu, masalah ini mencerminkan kelemahan sistem yang sudah berlangsung lama.

Menurut Jamiluddin, birokrasi keuangan yang mengurus TPG sering kali terlalu rumit dan sulit.

Ia menyebut bahwa regulasi yang ada justru menjadi penghambat pencairan dana.

“Birokrasi keuangan seperti terjebak oleh regulasi yang mereka buat sendiri, sementara guru terus menunggu haknya,” katanya.

Sistem yang tidak efisien ini, menurutnya, mengakibatkan stres bagi guru setiap triwulan.

Merespons aksi ini, Bupati terpilih Luwu Utara, Abdullah Rahim, langsung memberikan instruksi tegas kepada Dinas Pendidikan.

Ia meminta agar proses verifikasi data dan pencairan dilakukan secepat mungkin.

“Dananya sudah ada, tinggal sekarang bagaimana Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah bekerja sama menyelesaikan semua administrasi. Jangan sampai ada penundaan lagi,” tegas Bupati Abdullah Rahim.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya unjuk rasa serupa di masa depan.

PGRI Luwu Utara berharap momentum ini menjadi titik awal perbaikan sistem pembayaran tunjangan guru di daerah tersebut. Jamiluddin menekankan bahwa protes ini bukan hanya untuk kepentingan para guru, tetapi juga demi masa depan pendidikan di Luwu Utara.

“Jika hak guru terpenuhi, kualitas pendidikan akan meningkat. Semua ini demi anak-anak kita,” katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara semua pihak untuk menciptakan sistem yang lebih baik dan transparan.

Dengan pencairan TPG yang akhirnya terealisasi, para guru di Luwu Utara kini berharap masalah serupa tidak akan terulang.

Komitmen pemerintah untuk memperbaiki tata kelola keuangan pendidikan menjadi harapan besar bagi seluruh pendidik.

Melalui langkah konkret ini, PGRI Luwu Utara optimis bahwa perjuangan mereka akan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di masa depan.

** Benny/Yustus

Simpan Gambar:

Penulis : Yustus/Benny

Editor : Abdi.M.S

Sumber Berita : Redaksi Sulsel

Berita Terkait

Awal Tahun 2026 IKA Unhas Segera Gelar Mubes, MRR Ditunjuk Ketua Panitia
Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi
Jarang Ngantor, Oknum Kades Jeneponto Diduga Sibuk Urus Wanita Simpanan di Bantaeng
Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis
Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau
PW SEMMI NTB Soroti Progres 60 Persen Proyek NICU–PICU RS Sondosia Molor, PPK Dinilai Lakukan Pembiaran
PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika
Wali Kota Makassar Lantik Ribuan RT/RW Secara Serentak, Siap Jalankan Program MULIA
Berita ini 178 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:45 WITA

Awal Tahun 2026 IKA Unhas Segera Gelar Mubes, MRR Ditunjuk Ketua Panitia

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:26 WITA

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi

Selasa, 30 Desember 2025 - 01:58 WITA

Jarang Ngantor, Oknum Kades Jeneponto Diduga Sibuk Urus Wanita Simpanan di Bantaeng

Selasa, 30 Desember 2025 - 00:47 WITA

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Senin, 29 Desember 2025 - 22:52 WITA

Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau

Senin, 29 Desember 2025 - 19:37 WITA

PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika

Senin, 29 Desember 2025 - 17:20 WITA

Wali Kota Makassar Lantik Ribuan RT/RW Secara Serentak, Siap Jalankan Program MULIA

Senin, 29 Desember 2025 - 15:25 WITA

Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi

Selasa, 30 Des 2025 - 09:26 WITA

Caption: Suasana Rakernas PJS yang dilangsungkan secara hybrid, Senin (29/12/2025)

Peristiwa

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Selasa, 30 Des 2025 - 00:47 WITA