SULSEL, BeritaQ.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan menggelar tes swab massal pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Para ASN ini mendapat giliran pertama mengikuti pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi sebaran Covid-19/Virus Corona.
Hai ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lutra, Alauddin Sukri bersyukur karena hasil tes swab pada dirinya hasilnya negatif diterima dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jumat 30 Oktober 2020.
Ia mengharapkan, semoga ASN di Lutra dari hasil tes swab itu seluruhnya negatif. Namun, kata dia, jika ada yang positif diminta untuk isolasi mandiri di rumah, sedangkan bagi yang memiliki gejala diarahkan untuk menjalani karantina. Dan dirinya mengimbau kepada ASN di lingkup Dinas Ketahanan Pangan untuk mengikuti tes swab massal dan kepada ASN yang lainnya untuk tetap disiplin dan memstuhi protokol kesehatan.
“Sebaiknya tes usap massal di support dengan cara ikut serta sebagai peserta tes usap (swab), ” tuturnya, seraya menambahkan denfan mengikuti tes usap, paling tidak seseorang ASN bisa bekerja tanpa dihantui rasa cemas, karena mengetahui kondisi kesehatannya.
Kepercayaan diri dalam beraktivitas tentu semakin kuat karena ada pengakuan bahwa kita aman dari virus corona.
Sekadar diketahui, Alauddin Sukri adalah Kepala Dinas yang pertama di test swab dilingkungan Pemda Lutra.
Sementara Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Lutra I Komang Krisna mengatakan, isolasi mandiri bisa dilakukan setiap ASN dirumah, namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan, sedangkan karantina sudah disiapkan di BLK Tana Lili,” katanya.
”Semua boleh ikut tanpa dikenakan biaya,” tambah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lutra itu.
Dia meminta ASN dan masyarakat tidak takut mengikuti tes swab karena hasilnya bisa untuk mendeteksi secara dini penularan Covid-19. Jika positif, bisa diambil langkah antisipasi sehingga virusnya tidak semakin menyebar.
“ASN dan masyarakat jangan takut apalagi takut sakit, karena tidak sakit. Proses tes juga hanya dua menit dan hasilnya sangat berguna sebagai deteksi dini keberadaan virus corona dalam tubuh sehingga bisa diantisipasi,” tukas I Komang Krisna. (yus)