Bone DNID.co.id — Komitmen Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman dalam menjaga integritas pengelolaan dana pendidikan kembali diuji.
Terbaru, ia mencopot Allafjain dari jabatannya sebagai Kepala SMP Negeri 2 Libureng setelah terbukti menyelewengkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024.
Berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Allafjain diketahui menggunakan dana BOS sebesar Rp122.327.250 untuk kepentingan pribadi.
Plt Kepala BKPSDM Bone, Edy Saputra Syam, membenarkan pencopotan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bapak Bupati Bone sudah memberhentikan yang bersangkutan sebagai Kepala SMPN 2 Libureng,” tegas Edy, Rabu (9/7/2025).
Selain dicopot, Allafjain juga dimutasi ke Kecamatan Bontocani sambil menunggu proses hukum pidana.
“Penanganan secara administratif sudah dilakukan. Ini peringatan keras bagi kepala sekolah lain agar tidak main-main dengan dana pendidikan,” tambah Edy.
Langkah ini mendapat sorotan publik, dan Bupati Bone pun angkat bicara.
“Saya tidak akan mentolerir siapapun yang bermain-main dengan dana pendidikan. Itu adalah amanah untuk masa depan anak-anak Bone. Maka tindakan ini sekaligus pesan moral bahwa semua wilayah, tanpa kecuali, harus bersih dari penyimpangan, ” tegas H. Andi Asman Sulaiman.
Bupati Bone menegaskan bahwa tidak akan memberi ruang bagi penyalahgunaan dana publik, terlebih dana yang menyangkut pendidikan.
“Kepala sekolah harus sadar, setiap rupiah dari dana BOS adalah hak anak didik. Jika ada yang menyalahgunakan, akan kami tindak tanpa kompromi,” lanjut Bupati.
Langkah tegas ini menegaskan bahwa Bupati Bone tidak memberi ruang bagi siapapun yang menyalahgunakan dana publik, apalagi yang menyangkut masa depan generasi muda.
Disamping itu Kecamatan Libureng bukan wilayah biasa bagi Bupati Andi Asman. Di sanalah ia pernah berproses, tumbuh, dan bekerja. Maka tak heran jika penindakan tegas di Libureng menjadi simbol bahwa visi Bone Berkeadilan bukan sekadar slogan melainkan komitmen nyata.
Bupati Andi Asman berharap kejadian ini menjadi efek jera agar tidak ada lagi praktik serupa di sekolah lain. ” Dana pendidikan harus dikelola sepenuhnya untuk kemajuan mutu belajar dan demi masa depan anak-anak Bone, ” Tuturnya
Penulis : Ricky
Editor : Admin
Sumber Berita : Redaksi Sulsel




























