Breaking News

Radio Player

Loading...

Hari Kelima Pencarian Korban KM Osela, Harapan Keluarga Terus Melawan Waktu

Jumat, 22 Agustus 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Pangkalpinang,Dnid.co.id  — Laut di utara Pulau Bangka kembali disisir, Kamis (22/8/2025) pagi. Hari kelima pencarian enam awak kapal KM Osela yang hilang sejak kapal naas itu pecah, belum juga memberi jawaban. Harapan keluarga terus bertarung dengan waktu, sementara gelombang dan arus membawa misteri entah ke mana.

Pukul 06.00 WIB, dua kapal utama dikerahkan: KN SAR Karna 246 dan KN Belut Laut 406. Luas area pencarian membengkak hingga 1.700 mil laut persegi. Tim SAR Gabungan tak hanya mengandalkan patroli laut, tetapi juga siaran darurat (e-broadcast) serta pemapelan kepada kapal-kapal niaga dan nelayan yang melintas. Namun, hingga sore, laut hanya menyuguhkan kesunyian tanpa tanda-tanda keenam korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menegaskan pencarian kini dipusatkan ke utara Pulau Bangka. “Drift atau hanyutan korban menurut peta SAR mengarah ke sana. Faktor arus dan angin sudah kami hitung manual maupun komputerisasi. Semoga hari ini ada hasil,” ujarnya.

ads

Namun kenyataan di lapangan tak mudah. Informasi awal baru diterima setelah lebih dari 80 jam pascakecelakaan, membuat radius pencarian meluas drastis. “Probabilitas penemuan semakin kecil. Apalagi arah hanyutan tidak menuju pantai, tetapi ke laut lepas, ke perairan Pulau Tujuh dan Tanjungpinang,” tambah Oka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tragedi di Karang Mardalena

Musibah bermula pada Jumat dini hari, 15 Agustus 2025. Sekitar pukul 04.00 WIB, KM Osela yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjung Pandan sehari sebelumnya, dihantam cuaca buruk di perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kapal pecah, air masuk, dan seketika tenggelam.

Dari sembilan awak kapal, tiga nasibnya segera terungkap. Pada Sabtu pagi (16/8), seorang nelayan bernama Afen menemukan pria berinisial H, kapten kapal, tersangkut di bagan miliknya. H masih hidup, hanya berpegangan pada potongan gabus sebagai pelampung darurat. “Saya lihat ada orang terapung, lalu saya tolong. Ternyata kapten kapal itu,” kata Afen.

Dari kesaksian H, ada sembilan orang di kapal. Tiga berhasil selamat, termasuk dirinya. Enam lainnya—hingga kini—hilang, ditelan gelombang.

Perlombaan dengan Waktu

Hari-hari pencarian menjadi perlombaan antara tenaga manusia dengan kekuatan alam. Semakin lama, peluang menemukan korban hidup semakin tipis. Tetapi Tim SAR tak berhenti. Laut yang luas, arus yang berubah-ubah, dan cuaca yang sulit diprediksi justru menjadi alasan mengapa setiap jam berharga.

“Meski probabilitas mengecil, tugas kami tetap sama: mencari sampai batas operasi resmi berakhir. Kami masih berharap ada keajaiban,” ujar Oka, menutup keterangannya.

Kini, tatapan nelayan di utara Bangka sering terpaku ke horizon. Setiap ombak yang memutih bisa berarti petunjuk, atau sekadar ilusi. Laut Bangka menyimpan rahasia enam jiwa KM Osela dan hingga berita ini ditulis, rahasia itu belum terkuak.

Simpan Gambar:

Penulis : ALE

Editor : REDAKSI DNID.CO.ID BABEL

Sumber Berita : HUMAS KANSAR PANGKALPINANG

Berita Terkait

Awal Tahun 2026 IKA Unhas Segera Gelar Mubes, MRR Ditunjuk Ketua Panitia
Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi
Jarang Ngantor, Oknum Kades Jeneponto Diduga Sibuk Urus Wanita Simpanan di Bantaeng
Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis
Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau
PW SEMMI NTB Soroti Progres 60 Persen Proyek NICU–PICU RS Sondosia Molor, PPK Dinilai Lakukan Pembiaran
PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika
Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:45 WITA

Awal Tahun 2026 IKA Unhas Segera Gelar Mubes, MRR Ditunjuk Ketua Panitia

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:26 WITA

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi

Selasa, 30 Desember 2025 - 01:58 WITA

Jarang Ngantor, Oknum Kades Jeneponto Diduga Sibuk Urus Wanita Simpanan di Bantaeng

Selasa, 30 Desember 2025 - 00:47 WITA

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Senin, 29 Desember 2025 - 22:52 WITA

Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau

Senin, 29 Desember 2025 - 19:37 WITA

PW SEMMI NTB Desak Polres Dompu Tindaklanjuti Hasil Gelar Perkara Polda NTB atas Kasus Oknum DPRD Provinsi NTB Efan Limantika

Senin, 29 Desember 2025 - 15:25 WITA

Actinium-225: Bukti Manfaat Nuklir Untuk Manusia

Senin, 29 Desember 2025 - 15:19 WITA

Mengapa Negara Kepulauan Justru Membutuhkan PLTN?

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi

Selasa, 30 Des 2025 - 09:26 WITA

Caption: Suasana Rakernas PJS yang dilangsungkan secara hybrid, Senin (29/12/2025)

Peristiwa

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Selasa, 30 Des 2025 - 00:47 WITA