Berita Harian, dnid.co.id – Seharusnya menjadi ajang pembelajaran dan ajang ekspresi kreatif, Open Mic Stand Up Comedy yang digelar oleh Komunitas Stand Up Indo Gowa di Coffee Solution, Jalan Aroepala, Kota Makassar, Minggu (24/08/2025), berubah menjadi mimpi buruk bagi seorang pria asal Kabupaten Gowa berinisial DD.
Alih-alih mendapatkan dukungan, DD justru menerima perlakuan tidak manusiawi dari oknum-oknum anggota komunitas tersebut.
Acara yang dirangkai dengan promosi Stand Up Comedy Tour Raim Laode tersebut justru menjadi pengalaman buruk bagi DD. Ia menilai Komunitas Stand Up Indo Gowa tidak ramah terhadap pemula yang ingin mencoba berstand up comedy.
“Komunitas ini mengatasnamakan diri berasal dari Kabupaten Gowa. Namun, nilai luhur orang Gowa, yaitu sipakatau (saling menghormati), tidak saya rasakan dari mereka,” tegas DD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat datang ke acara Open Mic, DD mendaftarkan diri sebagai penampil dan ditempatkan pada urutan ke-19 dari total 20 penampil. Menurut DD, penempatan sebagai penampil terakhir justru menambah tekanan dan tidak ideal bagi penampil pemula.
Namun tekanan terbesar datang ketika DD sudah berada di atas panggung. Berbagai gangguan seolah sengaja dilakukan untuk menjatuhkan mental DD.
Pertama, ada yang bermain-main dengan air di kolam tepat di depan panggung, yang meskipun mengganggu, masih bisa ditoleransi oleh DD. Namun, puncaknya adalah adegan “kesurupan” yang diperankan oleh seorang soundman yang duduk di panggung.
Tiba-tiba, soundman itu melompat ke arah DD seperti orang yang kesurupan, memancing kekacauan di atas panggung. Beberapa orang berhamburan naik ke panggung mencoba menolong soundman. Namun, ternyata semua itu hanyalah gimmick murahan yang dianggap oleh DD sebagai upaya untuk mempermalukannya di hadapan penonton.
“Saya kaget dia tiba-tiba lompat ke samping saya seperti orang kesurupan. Setelah itu, yang lain berlari ke panggung mencoba mengangkat dia,” ujarnya.
Mengetahui bahwa adegan kesurupan itu hanyalah pura-pura, DD mencoba menangkan diri dan melanjutkan penampilannya. Meski telah terbiasa tampil berbicara di depan umum, tak bisa DD pungkiri bahwa ia tak lagi berkonsentrasi pada penampilannya.
Gairah untuk membuat penonton tertawa seakan hilang. DD justru diselimuti dengan perasaan kesal, marah dan bahkan emosi sebab adegan pura-pura kesurupan tersebut ia nilai telah mencoba mempermalukannya dihadapan banyak orang.
Gangguan tidak berhenti di situ. Soundman tersebut kembali mendekati DD dan menawarkan sebatang rokok, yang dianggap DD dianggap sebagai penghinaan terbesar dalam debutnya mencoba Stand Up Comedy.
“Mungkin mereka hanya bercanda, tapi bercanda yang mempermalukan seseorang sama sekali tidak lucu dan cenderung norak. Open Mic seharusnya menjadi tempat inklusif bagi siapa saja yang ingin belajar, bukan ajang untuk mempermalukan pemula,” tutup DD.
Kami telah mencoba mengonfirmasi kepada pihak Stand Up Indo Gowa melalui pesan Instagram di akun @standupindo_gowa. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan.
Penulis : ITS
Editor : Admin




























