Gowa, dnid.co.id – Perjalanan panjang penuh lika-liku akhirnya terbayar tuntas. Alif Wal Iqram, sosok muda di balik media DPP Hipma Gowa, Patakaeja.id, sekaligus tokoh pemuda Gowa, resmi menyandang gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) setelah menempuh 14 semester kuliah di Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Alif menyelesaikan studinya dengan skripsi berjudul, “Nilai-Nilai Sara’ Dalam Tradisi Assuro Ammaca Anrupai Bulang di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.”
Penelitian ini mengangkat kearifan lokal masyarakat Gowa, khususnya tradisi yang sarat nilai budaya dan spiritual, sebagai bentuk pelestarian warisan budaya di Sulawesi Selatan.

Selama 14 semester perjalanan akademiknya, Alif tidak hanya fokus pada dunia perkuliahan. Ia juga dikenal sebagai tokoh pemuda Gowa yang aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Beberapa di antaranya yakni Himpunan Pelajar Mahasiswa Gowa (HIPMA Gowa), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan KNPI Kecamatan Bontomarannu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keaktifannya di berbagai organisasi ini memperluas jejaring sekaligus mengasah jiwa kepemimpinan dan memperkuat komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi pemuda dan masyarakat.
Dalam prosesi wisuda yang digelar di Auditorium UIN Alauddin Makassar, Selasa (16/9/2025), Alif tampak tak kuasa menahan air mata saat namanya dipanggil. Di tengah sorak tepuk tangan ribuan wisudawan dan keluarga, ia melangkah mantap menuju panggung, membawa kisah perjuangan yang tak banyak orang tahu.
“Empat belas semester bukan waktu yang sebentar. Ada masa di mana saya hampir menyerah, bahkan sempat merasa jalan ini terlalu berat. Tapi doa orang tua, dukungan teman-teman, dan keyakinan bahwa ilmu ini harus bermanfaat bagi banyak orang membuat saya terus bertahan,” ujarnya dengan suara bergetar.
Alif menegaskan bahwa gelar yang ia raih bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga dipersembahkan kepada orang-orang yang selalu hadir selama proses panjang ini.
“Gelar ini saya persembahkan untuk kedua orang tua yang tak pernah berhenti mendoakan, keluarga besar yang selalu memberi semangat, serta teman-teman yang telah banyak berkontribusi dalam perjalanan saya meraih gelar sarjana,” tutur Alif penuh haru.
Di tengah kesibukan kuliah dan aktivitas organisasi, Alif juga membangun Patakaeja.id, sebuah media lokal yang kini berkembang pesat dan menjadi wadah literasi serta pemberdayaan masyarakat di Sulawesi Selatan.
“Perjalanan ini mengajarkan saya bahwa gelar bukanlah tujuan akhir, melainkan pondasi untuk berkarya lebih besar. Saya ingin Patakaeja.id terus tumbuh dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya penuh tekad.
Bagi Alif, wisuda ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol kemenangan atas segala rintangan yang pernah ia hadapi. Dari tantangan akademik, kesibukan organisasi, membangun media, hingga pengorbanan pribadi, semuanya terjawab dalam satu hari penuh haru dan kebanggaan. Kini, ia siap memulai hal-hal baru yang lebih luar biasa lagi kedepannya.