Tanggamus DNID MEDIALAMPUNG–Kepala Pekon Datar Lebuay, Suhartono, angkat bicara terkait maraknya pemberitaan di sejumlah media yang dinilainya tidak berimbang dan terkesan menyerang pribadi. Ia menilai pemberitaan tersebut telah menimbulkan kesan pembunuhan karakter, krisis kepercayaan publik, serta pencemaran nama baik terhadap dirinya sebagai pejabat pemerintah di tingkat pekon.
“Saya sangat menyayangkan adanya pemberitaan-pemberitaan yang kesannya menyudutkan dan mempermalukan saya beserta keluarga besar. Padahal banyak di antaranya sudah direalisasikan sesuai dengan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari pihak Inspektorat,” ujar Suhartono, Minggu (9/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, masih ada beberapa program yang belum 100 persen terealisasi karena tahun anggaran masih berjalan, dan tahap kedua pencairan dana pun belum turun. “Jadi tidak benar jika dikatakan kami tidak merealisasikan kegiatan. Semua berjalan sesuai mekanisme dan tahapannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Suhartono juga membantah keras pemberitaan yang menyebut dirinya pernah menandatangani surat pengunduran diri di atas materai.
“Itu sama sekali tidak benar. Saya masih sadar betul dan belum pernah menandatangani surat pengunduran diri apa pun dari jabatan kepala pekon,” tegasnya.
Ia juga menanggapi isu adanya janji atau komitmen tertentu yang disebut dalam pemberitaan lain. “Janji yang dimaksud itu tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak pernah ada perjanjian tertulis yang sah dan bermaterai antara saya sebagai kepala pekon dengan pihak mana pun,” tambahnya.
Suhartono menilai bahwa pemberitaan yang muncul akhir-akhir ini kurang mencerminkan profesionalisme jurnalistik dan bahkan terkesan memiliki muatan pribadi atau dendam terhadap dirinya.
“Terus terang, saya merasa nama baik saya dicemarkan oleh oknum media. Semua pengabdian kami untuk masyarakat seakan tidak ada harganya,” ujarnya dengan nada kecewa.
Di akhir pernyataannya, Suhartono berharap agar insan pers di Kabupaten Tanggamus dapat menjalankan fungsinya secara profesional, berimbang, akurat dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.(Tim)
Penulis : Tim
Editor : RA




























