SULSEL, BeritaQ.com
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau dikenal Bintang Puspayoga mengapresiasi peran media terhadap permasalahan perempuan dan anak di Indonesia terkhusus di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal tersebut dilontarkan Bintang Puspayoga saat membuka pelatihan sinergi Kegiatan pemberdayaan perempuan dan perlindunfan anak di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Jalan Simpurusiang Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba, Jumat (13/11/2020).
“Kita harus menjalin hubungan baik dengan media karena mereka adalah mitra yang baik Kementerian PPPA. Mereka berada langsung di lapangan dan mungkin lebih paham terhadap permasalahan terkait perempuan dan anak,” ungkap Bintang Puspayoga Menteri PPPA RI.
Menurutnya, perlu bergandengan tangan dengan Kementerian/Lembaga maupun media yang bisa menjadi mitra dalam menangani isu PPPA. Sehingga ia tidak akan berhenti belajar dan berjuang dalam menangani isu PPPA.
“Tentunya dengan menjalin sinergi dan kerja sama dengan stakeholder, Kementerian PPPA, termasuk media harian cetak dan media online.
Menteri PPPA membeberkan bahwa ia pernah berkecimpung di dunia birokrasi, tepatnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang perekonomian. Oleh karena itu ia komitmen akan terus menambah wawasan dan kemampuan terkait amanah yang telah diberikan demi memajukan Kementerian PPPA.
“Bagi saya tidak ada istilah tidak mungkin dan tidak bisa asal ada keinginan. Saya memiliki keyakinan yang sangat besar bahwa kita bisa bekerja maksimal,” tandas Menteri PPPA.
“Bintang Puspayoga menambahkan, saya ingin menyampaikan beberapa arahan Presiden yang harus kita sikapi bersama. Secara umum, pertama, di semua Kementerian maupun Lembaga (K/L) tidak ada celah untuk melakukan korupsi. Kedua, kita harus kerja keras dan kerja cepat. Ketiga, jangan bekerja monoton, harus ada inovasi dan kreativitas dengan situasi dan kondisi yang ada,” tutur Menteri PPPA di hadapan Forkopimda
Ia menambahkan khusus bagi Kementerian PPPA, harus bisa memberdayakan perempuan di dalam kewirausahaan.
“Ketika kita ingin memberdayakan perempuan di bidang kewirausahaan, banyak K/L yang bisa kita ajak koordinasi dan bersinergi, di antaranya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,” katanya.
Menteri Bintang Puspayoga menjelaskan, selain terkait pemberdayaan perempuan, Presiden juga menekankan pentingnya permasalahan terkait pekerja anak, melaksanakan kegiatan yang mendorong peran ibu dalam pendidikan, menurunkan angka kekerasan, dan mencegah perkawinan anak.
Dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kementerian PPPA dapat bekerjasama dengan K/L lain, termasuk Polri.
“Saya yakin betul, dengan bekerjasama dan bersinergi kita akan memiliki kekuatan dan energi yang lebih besar, efektif, dan efisien. Kita harus memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang kita laksanakan betul-betul bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.(yus/ms)