BeritaQ Tanah Karo – Proyek pengerjaan drainase di pasar Tigapanah Kecamatan Tigapanah “dianggap” tidak bermutu,pasalnya pengerjaannya baru selesai pada Tanggal (28/12/2020) kini sudah rusak.
Selain mengalami kerusakan, besi penutup dreinase bagi pejalan kaki ikut ambruk dan diperkirakan ada sebagian yang hilang sehingga para pedagang dan pembeli merasa terganggu untuk belanja.
Menurut beberapa pedagang yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan,pengerjaannya terkesan asal-asalan,sebab terlihat tembok parit yang dibangun kurang berkualitas.
Sebelum dibangun,kami pedagang di dalam pasar ini masih bisa membawa barang kami dengan tenaga upahan dengan menggunakan sorong,namun setelah dibangun dan dibuat besi,barang jualan kami terpaksa kami pikul masing-masing.
Selain itu,tampak besi yang dibuat diatas drainase itu untu pejalan kaki sudah ambruk, bahkan ada yang hilang,padahal baru beberapa hari selesai pengerjaannya.”Kata pedagang kepada wartawan.
Begitu juga dikatakan Moris Sembiring Kembaren selaku pengurus Pasar Tigapanah kepada wartawan,Rabu (6/1) sekira pukul 16:00 WIB,dia sangat menyayangkan atas kwalitas pengerjaan proyek tersebut.
Dikatakannya,dana pengerjaan proyek tersebut berkisar kurang lebih 200 juta rupiah dan panjangnya berkisar 50 meter dan pengerjaannya 120 hari kalender”Ujarnya.
Disambungnya lagi,kalau kita kalikan,berarti biayanya 4 juta per satu meter,sewaktu dilakukan pengerjaannya,para pekerja sempat mengatakan,kalau dana proyek ini sisa sehingga dilakukan lagi pengorekan ,tapi sampai saat ini tanahnya masih ditumpuk di lokasi.”Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya,kedalaman parit yang dikorek sedalam 65 senti meter ,kiranya pengerjaan proyek ini diperbaiki secepatnya,sebab para pedagang dan pembeli sangat terganggu atas kerusakan besi penutup drainase itu,bahkan bisa jatuh korban.
Begitu juga terlihat tembok drainase itu tidak diplester sehingga terkesan asal jadi,plank proyeknya pun cuma satu hari terpampang dan pemborongnya pun saya tidak tau orangnya”Harapan saya dan pedagang,kiranya secepatnya diperbaiki dan besinya pun ada yang hilang”Katanya.
Sementara Kadis Koperindag Edison Karo-Karo ketika dihubungi wartawan untuk mengkonfirmasi terkait kerusakan tersebut,Selasa (6/1) sekira jam 16:22 wib melalui ponselnya mengatakan,”saya lagi sedang rapat dengan anggota DPRD Karo” ujarnya dari seberang (Ist)




























