BeritaQ.com, SURABAYA – Indonesia dikepung bencana di berbagai daerah seperti longsor di Jawa Barat, gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, Manado, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa erupsi Gunung Semeru serta ancaman virus corona yang masih merebak. Hal ini membuat situasi sulit bagi korban yang terdampak. Merespons kejadian yang seolah datang bertubi-tubi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak seluruh masyarakat untuk bahu-membahu membantu dengan memberikan solusi nyata. Senin (18/01) ACT meluncurkan gerakan “Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa.” Kamis (21/01/21)
Peluncuran program tersebut disusul dengan gerakan di masing-masing cabang. ACT Jawa Timur mengeskalasi gerakan tersebut dengan program “Jatim Bergerak Selamatkan Bangsa.” Head of Regional Jatim, Ponco Sri Ariyanto menguatkan dan mengajak masyarakat Jawa Timur untuk bersama menghadapi bencana yang terjadi.
“Indonesia adalah bangsa yang terkenal semangat perjuangan dan kedermawanan nya. Setelah kondisi bencana ini akan semakin membuat kita naik ke level yang lebih tinggi karena kita telah ditempa dengan ujian yang besar,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejatinya arek-arek Jawa Timur adalah generasi pahlawan, penggerak kebaikan yang peduli saling tolong menolong, dan membantu sesama. Guyub rukun dan tolong menolong mengalir di darah mereka. Dalam gerakan ini, ACT ingin mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah bangsa yang dermawan, tidak hanya untuk bangsanya sendiri namun juga membantu bangsa lain yang membutuhkan. Termasuk di antaranya ancaman kelaparan, kesehatan, kehilangan tempat tinggal, kehilangan pekerjaan, kesulitan pendidikan, dan berujung pada kemiskinan.
Masih dengan Ponco, “Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan Kapal Kemanusiaan ke Sulawesi Barat dan selanjutnya akan dilayarkan Kapal Kemanusiaan tahap berikutnya ke Kalimantan Selatan. Setelah sebelumnya kami mendirikan posko-posko di lokasi terdampak, menerjunkan tim rescue dan mendistribusikan bantuan-bantuan darurat.”
Kapal Kemanusiaan yang akan dilayarkan nanti memuat 1.000 ton bantuan logistik, baik pangan, obat-obatan, keperluan bayi dan lansia. Dalam gerakan kampanye kebencanaan ini, yang menjadi pembeda dengan kampanye kebencanaan tahun-tahun sebelumnya adalah kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan program-program aksi tanggap darurat langsung bergandengan secara cepat dengan rencana aksi pemulihan. Hal ini karena setiap pengungsi tidak dapat berlama-lama bertahan dalam tempat pengungsian sementara yang tidak terjaga protokol kesehatannya. Sehingga, diperlukan dukungan besar dan masif dari berbagai pemangku kepentingan.
Senin (18/01) pagi, ACT juga telah memberangkatkan armada-armada kemanusiaan dari Gunung Sindur ke Sulawesi Barat yang membawa bantuan kemanusiaan. “Insyaallah kami memberangkatkan Humanity Rice Truck, Humanity Food Truck, armada rescue dan ada juga bantuan logistik yang akan diberangkatkan ke Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Kami akan mengirimkan armada, sebanyak 10 truk. Total bantuan sebanyak 10 ton per armada. Mohon dukung kami dengan segala bantuan baik di bidang kebencanaan, kemiskinan, dan lainnya,” ajak Eka Setiawaty selaku Manajer Program ACT.
Hingga saat ini, sekitar 300.000 relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terus bergerak untuk membantu para penyintas bencana dengan melakukan beragam aksi yang dibutuhkan. Misalnya saja Search and Rescue (SAR), layanan medis, pendistribusian bantuan pangan untuk meringankan beban saudara terdampak bencana. Sahabat, tentu aksi-aksi kami tidak dapat dilakukan sendirian. Kami butuh doa dan dukungan terbaikmu. Jatim Bergerak Selamatkan Bangsa. Bantu para penyintas bencana dengan sedekah terbaikmu, sekarang. www.surabaya.indonesiadermawan.id. (NHC)