Breaking News

Radio Player

Loading...

Ketua DPRD Bone Bungkam Soal Pelantikan Hj Faidah, Bupati Tegaskan Evaluasi Enam Bulan

Rabu, 8 Oktober 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

BONE, DNID.CO.ID Pelantikan Hj Faidah sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Bone (Sekwan) oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, Senin sore (6/10/2025), kembali memantik sorotan tajam publik.

Pasalnya, prosesi pelantikan yang berlangsung di Aula La Teya Riduni, kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, tidak dihadiri Ketua DPRD Bone Hj Andi Tenri Walinonong dan inilah yang kemudian menimbulkan tanda tanya besar, apakah pelantikan ini sudah disetujui pimpinan DPRD.

Meski Ketua DPRD absen, pelantikan Hj Faidah disebut telah memenuhi seluruh prosedur administratif. Informasi yang dihimpun Dnid.co.id menyebutkan bahwa pengangkatan Hj Faidah sebagai Sekwan dilakukan berdasarkan rekomendasi hasil seleksi jabatan tinggi pratama, serta surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

ads

BKN bahkan telah menerbitkan Surat Rekomendasi Nomor: 08110/R-AK.02.03/SD/K/2025, tertanggal 9 Juli 2025, yang memperkuat dasar hukum pelantikan. Selain itu, tiga Wakil Ketua DPRD Bone juga disebut menandatangani surat rekomendasi pelantikan Hj Faidah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun yang menjadi catatan, Ketua DPRD Bone sendiri belum menandatangani dokumen tersebut, meski jabatannya merupakan bagian tak terpisahkan dari unsur pimpinan legislatif.

Dalam pidato pelantikannya, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman menegaskan bahwa setiap pejabat yang baru dilantik wajib menunjukkan kinerja nyata dan loyalitas terhadap amanah jabatan.

“Silakan bekerja dengan baik dan sesuai sumpahnya. Karena sumpah itu pertanggungjawaban kepada diri sendiri dan kepada Tuhan,” ucap Andi Asman.

Bupati juga menegaskan sistem evaluasi kinerja yang ketat.

“Saya lantik hari ini tanggal 6 Oktober. Enam bulan ke depan, tepat 6 Maret 2026, saya akan evaluasi semua. Bisa jadi dipromosikan, bisa juga dinonjobkan, tergantung dari hasil kerja,” ujarnya tegas.

Ia menambahkan, mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam dinamika birokrasi. “Jalankan tugas tanpa beban. Kalau ada yang tidak senang, tetap laksanakan perintah undang-undang dan pimpinan,” tandasnya.

Sebelum pelantikan dilakukan, Ketua DPRD Bone Hj Andi Tenri Walinonong diketahui telah mengajukan surat resmi kepada Bupati Bone, berisi permintaan agar proses lelang jabatan Sekwan diulang.

Dalam surat tersebut, Ketua DPRD menyampaikan bahwa proses seleksi sebelumnya tidak menghasilkan calon ideal karena dua dari tiga peserta yang lolos sudah dilantik di jabatan lain, sehingga hanya menyisakan satu nama Hj Faidah.

Langkah Ketua DPRD ini ditafsirkan sebagai bentuk keberatan terhadap hasil seleksi terbuka yang kemudian tetap menjadi dasar pelantikan oleh eksekutif.

“Tidak Pernah Komunikasi Langsung ke Saya,” Kata Ketua DPRD

Dalam pernyataannya sebelumnya, Ketua DPRD Bone yang akrab disapa Puang Nonong menjelaskan bahwa dirinya tidak memberikan rekomendasi karena tidak pernah ada komunikasi langsung antara dirinya dan Hj Faidah.

“Ini sekwan komunikasi ke fraksi, sedangkan saya selaku ketua DPRD tidak pernah diajak bicara. Tentu saya bertanya-tanya, kenapa ibu sekwan tidak pernah menghadap ke saya, padahal kita satu atap,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut menambah dugaan bahwa hubungan kerja antara pimpinan DPRD dan calon Sekwan tidak berjalan harmonis sejak awal proses seleksi.

Redaksi Dnid.co.id berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada Ketua DPRD Bone Hj Andi Tenri Walinonong terkait keabsahan dan kesepakatan pelantikan Hj Faidah, serta apakah dirinya telah menandatangani surat rekomendasi tersebut.

Namun hingga berita ini diterbitkan, Ketua DPRD Bone tidak memberikan komentar dan memilih untuk tidak menjawab pertanyaan yang diajukan.
Sikap bungkam ini semakin memperkuat persepsi publik bahwa pelantikan Hj Faidah masih menyisakan polemik internal di tubuh DPRD Bone.

Ketidakhadiran Ketua DPRD dalam pelantikan pejabat setingkat Sekwan menjadi sinyal bahwa hubungan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Bone tengah berada di titik sensitif.
Apalagi, posisi Sekwan memiliki peran strategis sebagai penghubung antara dua lembaga tersebut, ” Kata Syamsuddin pengamat politik.

Dikatakan lebih lanjut, Jika komunikasi tidak segera dipulihkan, bukan tidak mungkin dinamika ini berdampak pada pembahasan APBD, peraturan daerah, dan agenda kebijakan strategis lainnya.

Pengamat politik ini juga menilai, pelantikan Sekwan tanpa kehadiran Ketua DPRD merupakan preseden yang dapat mempengaruhi stabilitas pemerintahan daerah.

“Ini bukan hanya soal administrasi, tapi soal legitimasi politik,” ujarnya

Secara administratif, Hj Faidah kini sah menjabat Sekretaris DPRD Bone, dengan dasar kuat dari Kemendagri dan BKN. Namun, ketiadaan tanda tangan Ketua DPRD dan sikap diamnya terhadap konfirmasi publik menjadi catatan penting dalam dinamika politik daerah.

” Pelantikan ini boleh jadi sah menurut hukum birokrasi, tetapi dari sisi etika dan komunikasi kelembagaan, masih menyisakan ruang pertanyaan besar: apakah benar pelantikan ini sudah sepenuhnya disepakati unsur pimpinan DPRD, ” Tutirnya

Publik kini menantikan perkembangantama hasil evaluasi enam bulan ke depan yang dijanjikan Bupati Bone, sekalgan antara pimpinan DPRD dan Sekwan baru dapat segera mencair.

Penulis : Ricky

Sumber Berita : Sumber Redaksi

Berita Terkait

Warga Makassar Padati Pasar Murah KKSS Di Karebosi
KUA-PPAS TA 2026 Belum Sesuai Pedoman, Banggar Bone Skors Rapat dengan TAPD
Jelang Operasi Zebra Pallawa 2025, Polrestabes Makassar Mantapkan Persiapan Lewat Latpra Ops
Asta Cita Presiden Terwujud di Tamalanrea: Polsek Tanam Jagung Skala Besar
Kadis P2KUKM Luwu Utara Resmikan Kantor CU Sauan Sibarrung TP Saluampak
KP2MI Apresiasi Langkah Syafruddin Edukasi PMI di Bima
Tiga Kasat di Polres Tana Toraja Resmi Berganti
Penantian Panjang Berakhir, 6.936  Honorer Pemkot Makassar Resmi Dilantik
Berita ini 212 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 15:00 WITA

Warga Makassar Padati Pasar Murah KKSS Di Karebosi

Minggu, 16 November 2025 - 10:46 WITA

KUA-PPAS TA 2026 Belum Sesuai Pedoman, Banggar Bone Skors Rapat dengan TAPD

Minggu, 16 November 2025 - 10:06 WITA

Jelang Operasi Zebra Pallawa 2025, Polrestabes Makassar Mantapkan Persiapan Lewat Latpra Ops

Sabtu, 15 November 2025 - 20:32 WITA

Kadis P2KUKM Luwu Utara Resmikan Kantor CU Sauan Sibarrung TP Saluampak

Sabtu, 15 November 2025 - 16:28 WITA

KP2MI Apresiasi Langkah Syafruddin Edukasi PMI di Bima

Sabtu, 15 November 2025 - 13:34 WITA

Tiga Kasat di Polres Tana Toraja Resmi Berganti

Sabtu, 15 November 2025 - 07:34 WITA

Penantian Panjang Berakhir, 6.936  Honorer Pemkot Makassar Resmi Dilantik

Jumat, 14 November 2025 - 21:34 WITA

Padang Pariaman Sukses Gelar Ajang Olahraga Antar Kampung

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Warga Makassar Padati Pasar Murah KKSS Di Karebosi

Minggu, 16 Nov 2025 - 15:00 WITA