Melawi,BeritaQ.com
Dua proyek peningkatan pembangunan jaringan irigasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Melawi terkendala bencana banjir, sehingga pelaksanaannya terhambat.
Dua paket proyek pembangunan irigasi itu senilai Rp 1.499.917.400,00 di Bunyau Desa Landau Leban Kecamatan Menukung dan rehabilitasi jaringan Irigasi Sungai Dahan Desa Nanga Nuak Kecamatan Ella Hilir Rp 1.064.929.030,00 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Melawi 2021.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPR Melawi, Tusep Eka Burang mengatakan, proyek irigasi yang berada di Desa Nanga Nuak sepanjang 1,08. Sedangkan yang di Desa Landau Leban sepanjang 1,1 Km.
Tusep menyampaikan, progres pembangunan irigasi di dua lokasi tersebut saat ini sudah mencapai 80 persen.
Dikatakan, sebelumnya pelaksanaan pembanguan memang sedikit terkendala disebabkan bencana banjir yang melanda di dua wilayah itu beberapa hari yang lalu.
“Ya sempat terkendala, lantaran lokasi pembangunan irigasi terendam banjir,” kata Tusep, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Akibat bencana banjir ini, lanjut Tusep, selang beberapa hari karyawan tidak bisa bekerja, hingga kontraktor kesulitan mendapatkan material pasir.
Tak hanya itu, kata Tusep, pihak kontraktor juga terganggu mengangkut material, lantaran ada satu jembatan yang putus di Desa Landau Leban.
Namun demikian, Tusep optimis, pelaksanaan pembangunan irigasi tersebut akan selesai hingga masa kontrak kerja pada bulan Desember 2021,”jelasnya