BeritaQ.com, Anak berusia 13 tahun berinisial Is yang masih status pelajar di Sekolah Menengah pertama ( SMP ) beralamat di Perumahan Griya Barombong, Desa Kanjilo Kec. Barombong Kab. Gowa dijadikan pelampiasan Seks oleh salah satu Oknum Kepolisian yang bertugas Di Direktorat Polisi Air Polda SulSel berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ), berinisial M
Kejadian ini bermula pada saat korban diajak bekerja sebagai Asisten rumah tangga (ART ) oleh tetangganya yang akrab disapa mama’ bota di rumah kedua M. Berhubung keluarga IS merupakan keluarga yang berpenghasilan menengah kebawah sehingga penawaran itu ditanggapi cepat oleh keluarganya. Singkatnya IS pun masuk kerja sebagai Asisten Rumah Tangga di rumah tersebut.
“Saya terima kak itu pekerjaan yang ditawarkan ke saya, karna saya tau keluargaku kekurangan. Saya juga masih sekolah jadi kufikir supaya bisa nah ringankan juga biaya sekolahku bantu juga keluargaku untuk biaya hidup.” Jelas IS saat ditemui oleh tim BeritaQ.com

Belum beberapa hari bekerja di rumah M, IS sudah mendapatkan perilaku yang tak sewajarnya, dengan diajak bersetubuh hingga berkali-kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya itu kak menolakka karen tidak mauka dikasi begitu, tidak mauka rusak kehormatanku dan juga nama baiknya keluargaku tapi nah paksa teruska kak, nah ancam ka juga, nah paksa teruska sampeku tidak bisa apa-apa.” tambah IS yang sudah pasrah dengan keadaanya.
Oknum Polisi tersebut memberikan iming-iming kepada IS dengan berjanji merubah hidup keluarganya, membiayai sekolahnya hingga tamat serta memberinya uang jajan setiap dia butuh. Kejadian ini sudah berapa kali terulang dari bulan 10 tahun lalu hingga terakhir malam sabtu kemarin (26/02/2022).
Mendengar pengakuan dari anaknya, orang tua korban langsung shock dan tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu.
“Saya tidak terima pak anakku dikasi begitu, anakku seakan jadi budak seksnya, teganya itu orang, saya kira dia sudah tua, apalagi seorang perwira mako lagi, anakku harusnya kau anggap anakmu juga, bisako didiki dengan baik”, terang HR orangtua korban dengan nada sedih bercampur kecewa.
Lanjutnya, hal ini akan kami laporkan ke Polda, saya harap pihak berwajib dapat menindak cepat dan tegas perilaku M dan ada pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan kepada anakku IS”, terang orangtua korban dengan penuh harap.
Sampai berita ini ditayangkan, tim berita sedang melakukan mediasi dan konfirmasi keduabelah pihak.
Baca Berita Selanjutnya “Oknum Perwira Polisi di Sulawesi Selatan Bantah Jadikan Anak di Bawah Umur ‘Budak Seks’“