Melawi, BeritaQ.com – Sudah beberapa bulan terakhir ini masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan minyak goreng, terlebih sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Kalaupun tersedia dan harga sesuai dengan yang ditetapkan dipastikan tidak bertahan lama tersedianya di rak toko, baik toko tradisional maupun modern,”tulis Alexsius Akim, dikutip dari tulisan akun Facebooknya, Jumat (11/03/2022).
“Seperti kita ketahui bersama, bahwa tidak lama lagi saudara-saudara kita akan memasuki bulan puasa ramadhan, diminta kepada pemerintah untuk dapat melakukan layanan terbaiknya dengan memastikan tersedianya kebutuhan pokok masyarakat termasuk minyak goreng.
“Masyarakat sudah terlalu lelah, capek dengan keadaan yang ada. Covid-19 dengan varian baru (Omicron) masih mengintai keselamatan manusia, ditambah lagi dengan langkanya kebutuhan hidup masyarakat berupa minyak goreng,”ungkapnya.
Harga-harga kebutuhan lainnya juga sudah dirasakan berangsur-angsur naik, termasuk gas LPG (elpiji),”katanya.
Ketua DPW. PSI Kalbar ini kami meminta kepada pemerintah termasuk pemerintah daerah, agar dengan cepat menemukan penyebab kelangkaan Minyak Goreng serta merangkaknya kenaikan harga bahan pokok lainnya. Disamping itu juga dapat memberikan solusi kepada masyarakat dalam mengatasi kelangkaan bahan-bahan kebutuhan tersebut.
Begitu pula, apabila ada oknum yang “bermain-main” termasuk menimbun stok minyak goreng, aparat penegak hukum agar segera bertindak tegas dan menghukum pelaku sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Operasi Pasar Murah wajib dilaksanakan baik oleh pemerintah daerah, maupun badan-badan usaha lainnya.
Pengawasan pemerintah terkait terhadap toko-toko modern, toko tradisional dan gudang-gudang agar lebih ditingkatkan,”ujarnya