Breaking News

Radio Player

Loading...

Perpisahan KKN-PPM UGM di Mbung Manis Desa Kepek, Ini Kata Ndaru

Sabtu, 13 Agustus 2022

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Romandaru Lintang Aprilian, mahasiswa UGM fakultas Fisipol jurusan Pembangunan Sosial

Romandaru Lintang Aprilian, mahasiswa UGM fakultas Fisipol jurusan Pembangunan Sosial

BeritaQ.com, Jogja – Kurang Lebih 50 hari sudah, dari 25 juni hingga 13 Agustus 2022 laksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kepek, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Pada tanggal 12 Agustus 2022 malam, tibalah saat berpamitan karena masa KKN telah usai. Bertepatan dengan menyambut hari HUT RI ke 77 di RT 06 dan RT 07 (Mbung Manis, Red) desa Kepek.

Romandaru Lintang Aprilian, salah satu mahasiswa UGM fakultas Fisipol jurusan pembangunan sosial yang KKN saat ditemui awak media ini di sela-sela acara mengatakan bahwa KKN-PPM UGM kali ini tidak hanya di Kepek saja.

“Sebenarnya tingkatnya kecamatan, di kecamatan Saptosari sendiri ada tiga kelompok, di Kepek 1, di Jetis 1 dan di Ngloro 1. Di Kepek ini ada 8 orang,” katanya mengawali.

ads

[irp]Lebih lanjut mahasiswa yang akrap disapa Ndaru ini menerangkan, untuk di unit Saptosari ini kami memiliki tema, tema kami adalah Smart Farming dan Budidaya Jamur,” terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“di masing-masing classter baik saintech, soshum dan lain sebagainya itu juga harus menyesuaikan dengan tema itu,”imbuhnya.

Di desa khususnya desa Kepek pernah mereka adakan sosialisasi yang sesuai temanya yakni sosialisai budidaya jamur.

“dari kelompok kami di desa Kepek ini kemarin juga sempat ada program terkait sosialisasi budidaya jamur, trus ada di bidang smartfarm itu ada pembuatan pupuk cair maupun pupuk padat,”paparnya.

Menurutnya, mereka tidak hanya terpaku pada tema tersebut. Namun juga melihat apa kebutuhan yang diminta masyarakat.

“jadi ada kemungkinan juga program kami itu bisa di luar tema itu tersebut, contohnya seperti event di TBM Kuncup Mekar,”jelasnya.

Ndaru bersama beberapa rekan tim KKNnya

Saat ditanya kesan awal berada di desa Kepek Ndaru mengungkapkan apresiasinya terhadap para ibu-ibu warga desa yang masih luar biasa.

“kesannya tu pertama kali sebenarnya kalau kaget sih tidak ya, karena saya dari Kulonprogo, tapi yang buat saya mungkin agak kaget itu, di sini itu wadah wanita atau ibu-ibu berkelompok itu sangat besar, sangat tinggi,”ungkapnya.

Dirinya memaparkan sebagai contoh di desa asalnya seperti kegiatan yasinan, tahlilan itu biasanya hanya bapak-bapak, sedang di desa Kepek ini ibu-ibu juga ikut.

“trus di sini juga kebetulan ada gejlog lesung juga, dimana ibu-ibu juga andil berperan di system itu. Mungkin kesannya saya kaget dengan fenomena itu,” tuturnya.

[irp]Dukungan masyarakat menurutnya juga sangat bagus sehingga memudahkan mereka saat mengerjakan programnya.

“Terutama di Padukuhan Kepek ini kalau saya melihatnya, tingkat kegotong-royongan masyarakat masih terjaga, masih tinggi. Dimana sifat individualitasnya kalau saya lihat masih rendah. Mungkin hal-hal seperti bersifat kegotong-royongan juga perlu untuk dirawat juga karena system ini sangatlah bagus,”paparnya.

Ndaru juga berpesan untuk adik-adik yang kelak akan KKN bahwa dimana kita sebagai pendatang itu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi atau kebiasaan masyarakat. Ketika masyarakat sudah welcome ke kita mungkin tim KKN, otomatis ketika kita akan mengadakan program masyarakat juga mempermudah,”pesannya.

“mungkin yang dilihat masyarakat itu bukan sekedar programnya juga tetapi bagaimana sih car akita untuk membaur dengan masyarakat itu sendiri,”lanjutnya.

[irp]Ndaru selaku ketua tim KKN yang berada di desa Kepek mengungkapkan terimakasih dan harapannya kepada masyarakat Mbung Manis terkhususnya.

“untuk warga Mbung Manis dari saya pribadi mengucapkan terimakasih banyak kami sudah diperkenankan untuk belajar di Mbung Manis ini. Dan untuk pesannya semoga kondisi Mbung Manis yang aman tentram dan gotong-royongnya saya kira masih tinggi dapat terjaga kedepannya,”pungkasnya.

Simpan Gambar:

Berita Terkait

Kegiatan di penghujung tahun 2025 , GAS dan PPWI gelar Kampung Peduli 
Bersama Fokus Babel, Dr Ahmad Nahwani Suarakan Pemekaran Nyata dan Dialog Terbuka PLTN di Babel
Sapa Masyarakat Ogoamas, Longki Djanggola Janji Fasilitasi Pengurusan Sertipikat Tanah
Polisi Menyebar Personel Hingga Bibir Pantai Demi Menutup Celah Kriminal Nataru
Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Momentum Dzikir dan Doa Bersama,Bupati Ajak Relawan Hati Damai Wujudkan Gowa yang Lebih Maju
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:27 WITA

Kegiatan di penghujung tahun 2025 , GAS dan PPWI gelar Kampung Peduli 

Minggu, 28 Desember 2025 - 16:27 WITA

Bersama Fokus Babel, Dr Ahmad Nahwani Suarakan Pemekaran Nyata dan Dialog Terbuka PLTN di Babel

Minggu, 28 Desember 2025 - 14:21 WITA

Sapa Masyarakat Ogoamas, Longki Djanggola Janji Fasilitasi Pengurusan Sertipikat Tanah

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:27 WITA

Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:40 WITA

Momentum Dzikir dan Doa Bersama,Bupati Ajak Relawan Hati Damai Wujudkan Gowa yang Lebih Maju

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:31 WITA

IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:25 WITA

Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:58 WITA

Prevalensi Stunting Terendah di Sulsel, Gowa Raih Dua Penghargaan

Berita Terbaru

Sosial Politik

Kegiatan di penghujung tahun 2025 , GAS dan PPWI gelar Kampung Peduli 

Minggu, 28 Des 2025 - 17:27 WITA