BeritaQ, Sulawesi Selatan – Guna mengantisipasi dampak sosial dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Polres Luwu Utara bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sosialisasi Pengalihan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke dalam Bentuk Bantuan Sosial (Bansos) dan Harkamtibmas, bertempat di Warkop Dg Azis Kelurahan Kappuna Kecamatan Masamba, Sabtu 3 September 2022.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Galih Indragiri, memimpin FGD sosialisasi pengalihan bantuan sosial (Bansos) subsidi BBM dan Harkamtibmas.
Kegiatan yang diselenggarakan Polres Luwu Utara dengan mengundangsejumlah stakeholder ini guna mengantisipasi kenaikan harga BBM yang bisa berdampak kepada situasi keamanan yang kondusif di tengah masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Luwu Utara melalui Kasi Humas IPTU Latief pada media ini via whatsapp mengatakan bahwa, kenaikan harga BBM tersebut akan berdampak kepada berbagai aspek kehidupan sosial di masyarakat dan tidak menimbulkan masalah-masalah lainnya, dalam melakukan pembangunan di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang.
“Kita berupaya agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan didukung dengan suasana yang kondusif.
Kapolres Galih Ìndragiri mengajak agar semua pihak untuk bersinergi dan saling menjaga keamanan. Agar tidak ada terjadi hal-hal atau aksi-aksi yang tidak diinginkan dari dampak kenaikan harga BBM.
“Dengan adanya kenaikan ini pasti adanya dampak dan banyak penolakan-penolakan dari elemen masyarakat dan pasti adanya unjuk rasa besar-besaran. Kita harus bersinergi bersama supaya tidak menghambat jalannya ekonomi di Bumi Lamaranginang julukan Luwu Utara,” harapnya.
Turut hadir juga pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Mayor Arm Syafaruddin Perwira Penghubung dan PJU Polres Luwu Utara, Danramil 1403-11 Masamba Kapten CBA Marten Luter R, Forkopimda, Ketua HMI, Ketua IMM, Ketua Sapma PP, Kabid Kesbangpol, LSM dan Pers.