Luwu Utara, DNID Sulsel – Sejumlah Ibu Penggerak PKK Desa dan Kecamatan Se-Kabupaten Luwu Utara mengikuti sosialisasi pemantauan status gizi balita di Posyandu yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Luwu Utara bekerjasama dengan TP-PKK Luwu Utara di Aula Dinas Kesehatan Luwu Utara, Kamis (27/10/2022).
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Luwu Utara, Ir. Armiadi, M. Si, mengatakan penanganan balita gagal tumbuh memerlukan kerjasama melalui kegiatan yang terintegrasi dalam upaya penurunan angka Stunting.
“Stunting merupakan pekerjaan besar yang memerlukan adanya integrasi. Posyandu ini tempat deteksi kasus stunting dari waktu ke waktu, karena posyandu itu dilaksanakan tiap bulan, di mana pesertanya anak-anak balita, sehingga apabila ada indikasi balita tersebut mengarah pada kondisi stunting, maka kita bisa lebih awal melakukan tindakan untuk menghambat agar tidak terjadi Stunting pada balita,” papar Sekda Lutra.
Sementara itu, Ketua TP- PKK Luwu Utara, Ny. Rahma Nursaid Suaib, menyebutkan pada 2021, angka rerata stunting di Luwu Utara telah menurun hingga di angka 12,76%.
“Tim Penggerak PKK dapat mengambil peran dalam penurunan Stunting ini melalui keterlibatan langsung saat pelayanan Posyandu, ikut memantau tumbuh kembang anak, dan memotivasi keluarga untuk memperhatikan pemberian nutrisi yang sehat dan bergizi pada bayi dan balita,” jelas Rahma Nursaid.