Sejumlah 5 (Lima) orang dari Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang tewas akibat kontak tembak dengan Satgas Batalyon Marinir 7 di wilayah Yahukimo, telah dimakamkan, pada hari Sabtu (16/9/2023).
KST yang meninggal tersebut adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge, disertir TNI yang membelot menjadi KST di wilayah Nduga. Lima KST itu tewas saat kontak tembak dengan patroli aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Yahukimo Kamis, (14/9).
KST tersebut bukanlah masyarakat sipil atau penduduk Yahukimo. Hal ini dikuatkan oleh Kepala Suku Leo Ghiban yang berada di Dekai, yang sudah mengecek langsung kelima Jenazah tersebut dan memastikan mereka bukan penduduk Yahukimo.
Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa dalam keterangannya Sabtu (16/07/2023), membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan kelima jenazah tersebut bukan masyarakat sipil Yahukimo, melainkan anggota KST kelompok Yotam Bugiangge, Batalyon Wesem Kowip III Kodap III Ndugama. Data-data sudah dicocokkan dengan data KST yang dimiliki semua aparat keamanan gabungan, dan sudah sesuai bahwa mereka anggota KST Papua.
Adapun kejadian kontak tembak berawal pada hari Rabu, 13 september 2023, pukul 12.10 WIT, berdasakan hasil pengamatan pos tentang adanya pergerakan beberapa orang di antaranya bersenjata laras panjang melintas di Sungai Braza, dan sebagian lagi ada keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut. Selanjutnya pukul 13.15 WIT aparat gabungan melanjutkan pengintaian lebih detail dan diputuskan untuk melaksanakan patroli. Di tengah patroli, aparat ternyata bertemu dengan KST di sungai Braza.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya