Breaking News

Radio Player

Loading...

Tak Terima Kepala Puskesmasnya di Mutasi, Sejumlah Nakes di Kab. Jeneponto Lakukan Mogok Kerja

Minggu, 31 Desember 2023

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

DNID.CO.ID-Sulsel. Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menyatakan sikap untuk berhenti berkerja, Sabtu (30/12/2023) kemarin.

Diketahui, Masa Jabatan Bupati Jeneponto telah berakhir setelah 2 Periode memimpin Kab. Jeneponto. dengan begitu isu-isu mutasi Kepala UPT pun berhembus dilingkup wilayah Kab. Jeneponto. Tak terhindarkan isu tentang mutasi Kepala puskesmas yang kali ini viral di kab. jeneponto.

Kali ini berita viral tentang penolakan para nakes Puskesmas Togo-togo Kab. Jeneponto terkait mutasi kepala puskesmasnya. hal ini diperlihatkan dari postingan grup Nakes Tersebut.

ads

Mereka menolak Kepala Puskesmas, Imran Rosady dimutasi. Nakes tersebut mengungkapkan isi hati melalui selebaran kertas yang beredar di group WhatsApp.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan dokumentasi yang diperoleh, kaca jendela ditempeli poster bertuliskan penolakan atas lengsernya Imran Rosady dari Puskemas tersebut.

Bahkan pintu utama pelayanan kesehatan tersebut terkunci. Dalam cuitannya, para nakes tak terima mutasi tersebut.

“Kami keluarga besar PKM (Puskesmas) Togo-togo menolak bapak Imran Rosady dilengser dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Togo-togo,” tulisnya.

Parahnya lagi, secuil kerja tersebut juga dibumbui dengan keterangan mogok kerja para nakes.

“Staf Puskemas Togo-togo mogok kerja, Gegara pak Imran di mutasi,” tulis pengirim foto dalam grup WhatsApp.

Kepala Puskesmas Imran Rosady mengaku kaget atas aksi tersebut. Saat Tim DNID mengonfirmasi Kepada Kepala Puskesmasnya via Whatsapp membenarkan bahwa beberapa nakes mogok kerja sebagai bentuk penolakan Adanya Mutasi Kepala Puskesmas.

“Saya sangat sayangkan atas adanya aksi ini, karna aksi ini akan merugikan masyarakat yg membutuhkan layanan kesehatan. Berawal dari informasi telfon dari salah satu warga bahwa pelayanan puskesmas lumpuh total akibat tdk ada petugas yg jaga d puskesmas, atas informasi ini saya kaget dengan informasi tersebut dan saya langsung bergerak menuju puskesmas untuk melihat kejadian tersebut,

setelah saya tiba d puskesmas betul adanya bahwa tdk ada petugas yg ada d dalam dan keadaan gelap tak satu pun lampu menyala serta di pintu masuk tertulis Tolak Kapus Baru, untuk sementara layanan ditiadakan sampai adanya keputusan bahwa kapus kami tdk pindah. Melihat kejadian ini saya masuk dan menyalakan lampu serta menghubungi orang orang yg jaga pada malam itu namun tdk ada satu pun nomor yg aktif. Sehingga sebagai bentuk tanggung jawab seorang pimpinan jika stafnya tdk ada yg masuk jaga maka pimpinan yg jaga d puskesmas untuk melayani kejadian kejadian emergency. Pangkasnya Saat Dikonfirmasi Tim DNID

Lanjut Menurut Beliau bahwa mutasi adalah hal biasa baginya.

“Sudah saya umumkan juga semalam d wa group bahwa Sebisa mungkin tdk ada riak riak dan menahan diri masing masing. Karna hal mutasi ini adalah hal yg lumrah bagi saya karna selama saya menjadi ASN sudah 7 kali d pindahkan, sehingga ini hal, hal yg biasa saja. Tetap saja fokus bekerja dan tingkatkan Layanan puskesmas, insya Allah semuanya baik baik saja.

Mulai tadi pagi pelayanan Sudah berlangsung normal dan sudah membuka layanan 24 jam.

Harapan saya semoga kejadian ini tidak terulang lagi, sehingga pelayanan puskesmas bisa kembali normal.” Lanjutnya

Simpan Gambar:

Penulis : Anwar

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Kepala Puskesmas Togo-togo Kab, Jeneponto

Berita Terkait

Polisi Menyebar Personel Hingga Bibir Pantai Demi Menutup Celah Kriminal Nataru
“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara
Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Momentum Dzikir dan Doa Bersama,Bupati Ajak Relawan Hati Damai Wujudkan Gowa yang Lebih Maju
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Prevalensi Stunting Terendah di Sulsel, Gowa Raih Dua Penghargaan
Penerapan Digitalisasi SIMRS di La Palaloi Akan Diterapkan di RSUD Camba
Berita ini 229 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 11:46 WITA

Polisi Menyebar Personel Hingga Bibir Pantai Demi Menutup Celah Kriminal Nataru

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:45 WITA

“Harmoni Rumbia 2025” Diduga Tebang Hutan Lindung di Jeneponto, Ini Penjelasan KPH Kelara

Sabtu, 27 Desember 2025 - 19:27 WITA

Menyongsong Tahun Baru 2026, Polres Poso Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:31 WITA

IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:25 WITA

Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:58 WITA

Prevalensi Stunting Terendah di Sulsel, Gowa Raih Dua Penghargaan

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:49 WITA

Penerapan Digitalisasi SIMRS di La Palaloi Akan Diterapkan di RSUD Camba

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:35 WITA

Dua Ruas Jalan Strategis Rampung, Bupati Enrekang Sampaikan Apresiasi kepada Gubernur Sulsel

Berita Terbaru