DNID, SULAWESI SELATAN – Manager Operasional Sentrum Pengembangan Pertanian Terpadu (SP2T) Bolu, Ignas Rahte Taruk, di jalan Frateran HHK, Kelurahan Tallunglipu Kecamatan Rantepao Toraja Utara Sulawesi Selatan.
Membuka Term Of Reference (TOR) bagi fasilitator Peternakan di 14 Tempat Pelayanan (TP) Credit Union Sauan Sibarrung (CUSS) bersama pengurus CUSS Syrilus T Tandioga sebagai pembina pelatihan TOT kepada faslitator Peternakan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dan berakhir Jumat besok 23 Februari 2024 di Aula SP2T Bolu Rantepao.
TOT fasilitator peternakan di 14 TP CUSS bertujuan untuk membina tim fasilisator yang ada di 14 TP CUSS, dalam rangka usaha dan pengembangan pengetahuan fasilitator peternakan di tiap Tempat Pelayanan CUSS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk peningkatan kapasitas dan profesionalitas menjadi syarat mutlak bagi organisasi credit union ditengah tantangan dan perubahan zaman, dalam kegiatan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para aktivis pande, sehingga keinginan untuk tersedianya pendamping yang berkualitas dan profesional dapat terpenuhi.
“Hal tersebut diungkapkan Syirilus T Tandioga dalam pemberian materi TOT ini bahwa, dalam pemberdayaan sumber daya peternakan dan pemberdayaan para peternak melalui pelatihan merupakan upaya peningkatan sumber daya manusia yang diarahkan untuk mencetak lebih banyak kader kader peternak terdidikguna mendorong dan mengembangkan kemampuan dalam berusaha,” sebut Syirillus.
Nah, di era modern ini sektor peternakan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan terutama ternak babi dan ayam.
Namun, tantangan seperti pengelolaan yang belum optimal, kurangnya pengetahuan teknologi terbarudan rendahnya kemampuan manajerial seringkali menjadi penghambat.
” Untuk itu, diperlukan sebuah pelatihan TOT kewirausahaan yang dapat meningkatkan kemampuan para peternak. Sehingga melihat kebutuhan tersebut, Credit Union Sauan Sibarrung bekerjasama dengan Sentrum Pelatihan Pertanian Terpadu (SP2T) mengadakan pelatihanbagimpara pelatih dibidang peternakan,” tambahnya.
Didalam TOT tersebut juga dilatih dalam memelihara ternak babi dan ayam dan cara membuat pakan dengan fermentasi untuk meningkatkan pertumbuhan produksi ternak babi dan ayam.
Pelatihan tersebut diikuti 25 fasilitator peternakan dari 14 TP CUSS. Dan dilatih juga membuat disinfektan babi dan ayam untuk menangkalancaman serangan virus.
“Sehingga melalui pembuatan pakan sisa makanan di meja dan dedaunan untuk pakan fermentasi dan unsur kepedulian terhadap lingkungan hidup dan unsur perbaikan kesejahteraan ekonomi anggota CUSS akan terwujud.
” Syirillus membeberkan bahwa, efisiensi proses produksi ternak yang dimaksud yakni, efisiensi anggaran dan efisiensi lingkungan hidup,” terangnya.
Untuk diketahui bahwa, tujuan dari TOT Fasilitator Peternakan supaya para peserta mampu memahami arti dan mengetahui unsur unsur peternakan serta memiliki kemauan dan motivasiyang kuat untuk menerapkan ilmu terkait peternakan.
Juga mau belajar bersama dan saling memperkaya dalam hal ilmu dan pengalaman tentang peternakan, dan mampu menjadi pelatih sekaligus pendamping dalam bidang peternakan bagi anggota dan kelompok binaan CUSS dan mampu menanggulangi masalah yang dihadapi oleh anggota dan kelompok kelompok binaan terkait peternakan.
Pewarta: Yustus
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan




























