Breaking News

Diduga Oknum Penyidik Paksakan Warga Ini Cabut Laporannya di Polres Pelabuhan Makassar

Sabtu, 7 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Dnid.co.id, Makassar – Salah satu oknum penyidik yang bertugas di Polres Pelabuhan Makassar berinisial K diduga memaksa pelapor untuk mencabut laporan pencemaran nama baik.

Selain itu, penyidik tersebut diduga juga meminta uang sebesar Rp 5 juta terhadap pelapor.

Salah satu pelapor berinisial ML (30) menerangkan ia melaporkan terkait kasus pencemaran nama baik. Saat itu ia melaporkan seorang berinisial AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya melaporkan kejadian pencemaran nama baik. Saya melaporkan AS di Polres Pelabuhan Makassar,” kata ML kepada awak media, Sabtu (7/9/2024).

Dalam perjalanan kasus itu, korban sempat dianjurkan untuk mencabut kuasa terhadap pengacaranya. Dari situ lah korban mencabut kuasa hukumnya.

Setelah itu, oknum tersebut kemudian mendekati korban hingga memaksa ML untuk mencabut laporan

“Dari awal AS yang minta damai dan minta keringanan bayar menjadi 25 juta untuk ganti rugi ke saya,” tambahnya.

Penyidik bahkan Kasat terus menerus meminta dirinya untuk mencabut laporan tersebut. Namun saat itu dirinya meminta persyaratan.

“Iye terus na minta untuk cabut laporan ku dan saya ada persyaratan saat itu. Saya juga minta dicabut laporan partner ku beri berinisial R dilaporkan oleh L yang tak lain atas dorongan dari AS,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa dirinya mencabut laporan itu juga karena penyidik dan Kasat mengiming-imingi akan menuntaskan kasus partner yang sudah lama berproses.

“Saya di arahkan oleh penyidik untuk cabut laporan, jadi dia janji mi. Ganti ruginya 25 juta dan saya serahkan ke pak penyidik 5 juta. Mereka berjanji akan bicarakan sama pak Rifki dan saya kecewa karena ngga ada cabut laporan Luna sampai sekarang,” terangnya.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak,Kakanwil  Kemenkumham Kunjungi Lapastika Pangkalpinang 
Kapolda Babel Bersama Forkopimda Cek TPS Pilkada 2024 
Front Mahasiswa Desak Kejati Periksa Kepala Dinas PU Kota Makassar.
Pastikan Keamanan Selama  Pilkada 2024,Polda Babel Siagakan Ratusan Personel
PPN Naik Jadi 12 Persen, Disambut Unjuk Rasa di Makassar.
Erzaldi Ajak Anggota IPHI Babel Gunakan Hak Pilih Dengan Bijak di Pilkada 2024
Apel Pergeseran Pasukan Jelang Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada 2024 Digelar Polda Babel
Jarak Celebes Desak Pimpinan KPK, Periksa RMS Terkait Dugaan Gratifikasi Izin Impor Dikementan.
Berita ini 370 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 16:28 WIB

Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak,Kakanwil  Kemenkumham Kunjungi Lapastika Pangkalpinang 

Rabu, 27 November 2024 - 14:12 WIB

Kapolda Babel Bersama Forkopimda Cek TPS Pilkada 2024 

Rabu, 27 November 2024 - 12:01 WIB

Front Mahasiswa Desak Kejati Periksa Kepala Dinas PU Kota Makassar.

Rabu, 27 November 2024 - 10:08 WIB

Pastikan Keamanan Selama  Pilkada 2024,Polda Babel Siagakan Ratusan Personel

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

PPN Naik Jadi 12 Persen, Disambut Unjuk Rasa di Makassar.

Senin, 25 November 2024 - 13:21 WIB

Erzaldi Ajak Anggota IPHI Babel Gunakan Hak Pilih Dengan Bijak di Pilkada 2024

Senin, 25 November 2024 - 11:17 WIB

Apel Pergeseran Pasukan Jelang Pengamanan Pemungutan Suara Pilkada 2024 Digelar Polda Babel

Senin, 25 November 2024 - 10:21 WIB

Jarak Celebes Desak Pimpinan KPK, Periksa RMS Terkait Dugaan Gratifikasi Izin Impor Dikementan.

Berita Terbaru

Sosial Politik

Paslon Hati Damai Unggul Tipis di Beberapa TPS Kelurahan Paccinongan.

Rabu, 27 Nov 2024 - 20:10 WIB

DAMAI deklarasi kemerdekaan pilkadaMelawi

Serba-Serbi

DAMAI Deklarasikan Kemenangan, 72 Persen di Pilkada Melawi

Rabu, 27 Nov 2024 - 17:56 WIB