Jakarta.Dnid.co.id – Pneumonia atau populer disebut paru-paru basah diwarnai berbagai macam mitos. Beberapa mitos paru-paru basah perlu diluruskan agar tak salah kaprah.
Paru-paru basah merupakan istilah awam untuk merujuk pada kondisi penumpukan cairan pada alveoli (kantong udara) paru. Penumpukan cairan ini dipicu peradangan akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Akan tetapi, orang mengaitkan paru-paru basah dengan sejumlah kebiasaan sehari-hari. Padahal, ini hanya mitos paru-paru basah.
Anda pasti tak asing dengan nasihat untuk tidak mandi malam-malam karena bisa memicu paru-paru basah. Tak hanya itu, katanya tidak baik tidur sambil menyalakan kipas dan dihadapkan ke badan karena bisa menimbulkan paru-paru basah.
Dilansir dari berbagai sumber, para ahli paru menyebut informasi-informasi di atas hanya-lah mitos belaka.
“Penyebab pneumonia dan juga paru-paru basah bukan lah karena mandi malam atau kena semprot kipas angin. Ini adalah mitos belaka,” ujar ahli penyakit paru, Prof. Tjandra Yoga Aditama, Kamis (3/10/24).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta Ermono Superaya. Ia membantah mitos yang menyebut bahwa tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah.
“Jadi, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai enggak ada masalah sebenarnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, orang menganggap tidur menghadap kipas juga memicu paru-paru basah.
Namun, bahwa paparan angin dari kipas sebenarnya tak masalah. Paru-paru basah, lanjut dia, bisa terjadi saat angin keluar dari kipas yang kotor.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : Andi AP
Editor : M Akbar
Sumber Berita : dokter paru